Awardee Beasiswa Baznas Mengabdi di Tengah Pandemi

SALATIGA-Mahasiswa penerima beasiswa Cendekia Baznas di Institut Agama Islam Negeri Salatiga melakukan pengabdian kepada masyarakat di tengah masa pandemi. Kegiatan yang akan dilakukan selama sebulan itu dimulai pada 10 Agustus 2020 di kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut membantu proses belajar anak-anak yang selama pandemi harus belajar dari rumah. Menurut mentor Beasiswa Cendekia Baznas, Himmi Naf’an, S.E., kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab serta kepedulian para penerima beasiswa Cendekia Baznas.

“Di tengah pandemi seperti sekarang, hampir semua sekolah menerapkan belajar dari rumah. Tidak hanya anak yang harus beradaptasi, para orang tua pun dipaksa beradaptasi. Tapi ini kan tidak mudah, banyak orang tua yang merasa kesulitan. Karena alasan itulah program ini diadakan,” ujarnya, saat mendampingi mahasiswa, Senin (10/08/2020).

Rencananya program tersebut akan dilaksanakan setiap bulan dan dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal penerima beasiswa. Himmi berharap kegiatan yang dilakukan oleh para penerima beasiswa Cendekia Baznas itu bisa jadi pemantik untuk penerima beasiswa lainnya, “Program pengabdian oleh penerima beasiswa Cendekia Baznas ini saya harap bisa diikuti oleh mahasiswa lainnya. Jadi mahasiswa bisa berkontribusi secara nyata di lingkungan masyarakat sekitar.”

“Alhamdulillah, kami sangat senang bisa membantu meringankan beban orang tua/wali murid dengan mengadakan program pengabdian ini. Selain itu, adik-adik yang mengikuti kegiatan belajar bersama juga sangat bersemangat dan antusias, mereka bahkan datang lebih awal dari teman-teman mentor,” kata Dwi Cahyono, salah satu mahasiswa penerima beasiswa Cendekia Baznas yang mengikuti program pengabdian.

Cahyono mengaku mendapat banyak manfaat dari program pengabdian tersebut, “Dari kegiatan ini, kami dapat mengembangkan potensi diri dan menyampaikan ilmu yang kami dapat. Dengan terjun langsung ke masyarakat, kami dapat keluar dari zona nyaman serta belajar kesabaran, keikhlasan, dan perjuangan secara langsung. Saya mengajak kawan-kawan mahasiswa lain melakukan hal serupa agar lingkungan sekitar bisa mendapat manfaat dari keberadaan mahasiswa IAIN Salatiga,” pungkasnya.