Bangga Menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah 2017

Balai Bahasa Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan ajang tahunan. Ajang tahunan tersebut yaitu Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah. Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah itu telah menjadi agenda rutin tiap tahun sejak 2006 silam. Adapun tujuannya yakni membangkitkan minat generasi muda untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah tahun ini dikuti 300 peserta dan dengan persaingan ketat mulai dari mengirimkan biodata, tes kemapuan uji kompetensi bahasa Indonesia (UKBI), hingga tes wawancara dengan 3 bahasa. Dari rangkaian seleksi tersbut maka mengahasilkan 15 pasang finalis dan masuk pada gran final tanggal 22-23 Juli 2017 (kemarin), di Magelang.

Fajar Purwaningsih Jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN Salatiga menjadi salah satu finalis putri yang lolos ke grand final Duta Bahasa Jawa Tengah 2017. Gadis yang akbrab disapa Vaffa merupakan mahasiswa semester 5 Program Kelas Khusus Internasional di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

Vaffa mengakui bahwa baru pertama kalinya mengikuti Duta Bahasa Jawa Tengah dan dari ajang tersebut Ia mendapat banyak pelajaran mulai dari awal seleksi kompetitif hingga babak final. Hal tersebut disampaikan Vaffa usai memaparkan proposal kegiatan dengan judul “Pasar Bahasa” dihadapan dewan juri.

Dalam pengumuman juara yang disampaikan panitia dihasilkan 3 Juara. Juara I putra putri dari UNS, Udinus, Juara II dari UM Magelang dan Universitas Negeri Semarang, dan Juara III putra putri dari Universitas PGRI Semarang. Sedangkan Juara Favorit putra putri dari Stipram dan Undip.

“Meski tidak menjadi pemenang, tetapi saya tetap bangga, karena tetap menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah 2017,”  ujarnya usai pengumuman pemenang.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Moh. Khusen, M.Ag., M.A. saat menerima kunjungan Fajar Purwanigsih (Vaffa) mengatakan, sangat mengapresiasi keikut sertaan Fajar (Vaffa) dalam ajang Duta Bahasa Jawa Tengah 2017. Di era digital ini banyak sekali para remaja mengabaikan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa ketika berkomunikasi dengan orang tua ataupun dengan orang yang lebih tua.

Harapannya dengan Fajar Purwaningsih mengikuti ajang tersebut dan masuk dalam finalis dapat mengajak para mahasiswa IAIN Salatiga untuk lebih cinta pada bahasa Indonesia khususnya bahasa Jawa. Selain itu, Wakil Rektor juga akan mengadakan suatu kegiatan yang didalamnya terdapat  kapanye bahasa.

“Sehingga kita semua ikut terlibat dalam mencitai bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dan kami akan lebih meningkatkan mendampingan mahasiswa dalam mengikuti kegiatan tersebut,” pungkasnya.