IAIN Salatiga Bersiap Menuju WBK & WBBM

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga telah bersiap melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang dicanangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan telah tertuang dalam Permenpan Nomor 52 tahun 2014.

IAIN Salatiga sendiri telah mempersiapkan pembangunan Zona Integritas sejak tahun 2016 diawali dengan agenda deklarasi dan penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh sivitas akademika. Setelah melalui beberapa tahapan, kemudian pada tahun 2018 IAIN Salatiga berhasil masuk dalam kualifikasi pilot project pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

Pembangunan Zona Integritas yang telah dirintis sejak tahun 2016 mulai membuahkan hasil. IAIN Salatiga dipilih sebagai pilot project Penilaian Zona Integritas menuju WBK dan WBBM tahun 2017 dan 2018, karena sudah memenuhi beberapa kualifikasi, diantaranya pengelolaan sistem dan manajemen pelayanan pada stakeholder.

Memasuki awal tahun 2019 IAIN Salatiga menjadi salah satu satuan kerja dibawah Kementerian Agama Republik Indonesia yang diusulkan untuk mendapatkan penilaian langsung oleh tim penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan peringkat top fourteen bagi satuan kerja dilingkungannya untuk diajukan sebagai nominator pembangunan Zona Integritas. Dari ke empat belas peringkat tersebut IAIN Salatiga merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se Indonesia yang terpilih untuk mengikuti tahap penilaian berikutnya dengan skor yang diperoleh 90,35. Sedangkan 13 nominator lainnya berasal dari Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Presentasi langsung telah dilakukan dihadapan tim  penilai Kementerian PAN-RB yang diselenggarakan di Novotel Bogor Golt Resort & Convention Center, Senin (29/07/2019). Menurut Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag., prosesnya cukup panjang dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas di Kementerian Agama. Awalnya dari 650 satuan kerja (satker) yang dipilih untuk membangun Zona Integritas dan akhirnya dihasilkan 14 satker termasuk IAIN Salatiga yang menjadi satu-satunya dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

“Kita mempresentasikan apa yang sudah dilakukan IAIN Salatiga selama ini tentang langkah-langkah pengungkit dan hasil dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM,” kata Rektor.

Prof. Zakiyuddin juga menambahkan bahwa dari 14 satuan kerja yang melakukan presentasi dihadapan tim penilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, hanya IAIN Salatiga yang dari unsur perguruan tinggi bukan dari satuan kerja kantor wilayah maupun kabupaten/kota. Dengan harapan nantinya IAIN Salatiga bisa lolos pada tahap selanjutnya dengan memperoleh point lebih baik dari pada sebelumnya.

Untuk menguatkan semangat dalam mewujudkan hal tersebut, kami membuat slogan yakni IAIN Salatiga “Keren Bro” (Kerja Terencana Bersih Rapi Obyektif) dan slogan jawaban “Ajib” (Aman Jelas Integritas Bersih), tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum, Diyah Rochati, S.E., M.H., mengatakan bahwa dalam melakukan persiapan pembangunan Zona Integritas diperlukan kerja tim yang dapat bersinergi mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

“Dalam pembangunan Zona Integritas diperlukan komitmen dan sinergi mulai dari jajaran pimpinan hingga karyawan, sehingga kata yang tepat untuk diungkapkan bersama-sama yakni Saya Ingin dan Akan,” terang Diyah, M.H.