IAIN Salatiga Susun Prioritas Program di Tahun 2019

SOLO – IAIN Salatiga menggelar Workshop Tata Cara Penyusunan Anggaran Tahun 2019 di Novotel Hotel Solo, Selasa-Kamis (4-6/9/2018). Kegiatan ini membahas program prioritas satu tahun mendatang.

Rektor IAIN Salatiga, Rahmat Hariyadi dalam acara pembukaan mengungkapkan tahun 2019 menjadi tahun akreditasi bagi IAIN Salatiga. Karenanya program 2019 diprioritaskan untuk mendukung hal tersebut. “Di antaranya internasionalisasi, digitalisasi, publikasi, sarana dan prasarana. Sekurang-kurangnya kita bisa memperoleh predikat baik sekali atau berdaya saing nasional dan harapannya (berpredikat) unggul atau berdaya saing internasional,” papar dia, Rabu (4/9/2018) malam.

Karena itu diharapkan anggaran tahun 2019 bisa diprioritaskan untuk mendukung hal tersebut. Untuk poin internasionalisasi, misalnya, program kerja sama dengan luar negeri diharapkan bisa diperbanyak. “Menghadirkan dosen tamu dari luar negeri, mengirim dosen untuk mengajar di PT luar negeri, seminar internasional sosial keagamaan lintas agama, penelitian bekerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri,” terang Rektor.

Sementara terkait dengan sarana dan prasarana, misalnya, melengkapi laboratorium untuk mendukung pembelajaran, pembuatan kantor Unit Kegiatan Mahasiswa, pembangunan taman dan gerbang kampus, serta melengkapi sarana kelas. “Kita juga di tahun 2019 mendapatkan pendanaan SBSN untuk pembangunan Auditorium dan hibah untuk masjid,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rektor mengingatkan agar setiap perencanaan program prioritas berpijak pada Rencana Induk Pengembangan 2015-2030. Rahmat menjelaskan 2019 menjadi tahun kedua pelaksanaan rencana strategis tahap 2 untuk mencapai visi dan misi di tahun 2030. “Program-program kita harus mengacu pada rencana induk strategis. Untuk tahap pertama renstra tahun ini (2018) telah selesai dilakukan. Masuk tahap dua mulai 2019 sampai 2022 ,” ujar dia di hadapan peserta yang terdiri atas unsur pimpinan institut, pimpinan fakultas serta kepegawaian.

Terpisah, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (Kabiro AUAK), Khaeroni dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun program dan prioritas anggaran di tahun 2019. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diisi dengan focus group discussion (FGD).