Indonesia sebagai Pusat Gaya Hidup Halal Sedunia

SALATIGA- – Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga kembali mengadakan seminar, kali ini menggelar Seminar Internasional. Seminar tersebut mengusung tema “Making Indonesia as the World Halal Lifestyle Center Based on Islam Indonesia Values” di Auditorium Kampus I Jl. Tentara Pelajar, Senin (6/11).

Ketua Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga Helmi Yulianto mengatakan bahwa peserta seminar internasional semjulah 250 yang berasal dari mahasiswa IAIN Salatiga dan perwakilan dari beberpa perguruan tinggi di Jawa Tengah. “Dengan tema yang kami sengusung, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang gaya hidup halal,” ujar Helmi.  

Seminar internasional itu mengundang Prof. Dr. Habib Khirzin (South East Asia Forum on Epistomology & Education Reform) sebagai Key Note Speaker. Selain itu mengundang Pro. Dr. Norma Binti Saad (Head Departemen of Economics International Islamic University, Malaysia), Dr. Rozihan, S.H., M.Ag. (Anggota Komisi Hukum & Perundang-undangan), Pro. Dr. Baiquni, M.A. (Kepala Prodi S2 & S3 Kajian Pariwisata UGM, Yogyakarta), Ahmad Nasir B. (Anggota Majelis Pembina Yayasan Masjid Salman ITB, Bandung), dan sebagai moderator yakni Richa Angkita M, S.HI., M.A.

Menururt Prof. Dr. Habib Khirzin Kota Salatiga memiliki sejarah panjang bersamaan dengan empat kota lain di Indonesia. Pembangunan halal lifestyle bukan hal sulit di Indonesia atau di Kota Salatiga. Peradaban masyarakat Indonesia sangatlah mudah dalam mengembangan gaya hidup halal berdasarkan nilai Islam Indonesia.

“Banyak daerah-daerah yang mempunyai makanan khas dan itu pasti halal untuk dikenalakan ke dunia. Sebagai contoh di kota salatiga mempunyai Singkong Keju, Enting-enting Gepuk, Gula Kacang, dan Tumpang Koyor yang dapat dikenalkan di dunia,” kata Prof. Habib.

Nilai Islam Indonesia sangatlah mudah dikenal oleh masyarakat asing, apalagi masyarakat Indonesia merupakan terbesar di dunia. Maka dengan tema yang dipilih oleh panitia, saya sangat setuju untuk terus dikembangkan dan diperkenalan ke dunia tentang gaya hidup halal yang sesuai dengan nilai Islam Indonesia.

Dr. Anton Bawono, M.SI. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Salatiga dalam sambutan mewakili Rektor IAIN mengatakan, ekonomi memang hidup diberbagai lini masyarakat dan gaya hidup halal pun sudah menjadi trend di Indonesia. Bahkan saat ini untuk mengecek apakah halal atau tidak, kita sudah dapat mengetahui dengan teknologi.

“Kalau melihat peluang dari insdustri halal sangatlah banyak sekali, diantara dari bidang pertanian mulai dari makanan ataupun daging ,seperti daging. Kedua berkaitan dengan keuangan, seperti sekrang sudah banyak lembaga keuangan yang menggunakan system syariah. Kemudian ketiga pariwisata, pada zaman sekarang banyak juga bermunculan hotel syariah, rumah makan atau resto halal,” jelas Dekan FEBI.

Hal tersebut menjukan bahwa, industri halal tidak lagi terkesan langka. Akan tetapi justru sebaliknya, industri halal pada zaman sekarang menjadi ramai dan diminati masyarakat di dunia. Harapannya, pada seminar internasional ini para peserta dapat belajar dan memperdalam tentang ekonomi khususnya ekonomi syariah sebagai gaya hidup halal. (zid/humas)