LEARNING OUTCOMES PUASA #2

PENGENDALIAN DIRI

Learning outcomes dari training ramadhan yang kedua adalah kemampuan mengendalikan diri. Mengapa pengendalian diri ini penting? Karena dalam diri manusia diberikan potensi yang namanya hawa nafsu. Hawa nafsu inilah yang mendorong manusia untuk mengikuti nalurinya dan memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan fisiologis-biologis sampai pada kebutuhan untuk bereksistensi dan beraktualisasi. Tanpa hawa nafsu, maka manusia tidak akan punya motivasi dan ambisi untuk meraih sesuatu, menjadi sesuatu atau mewujudkan sesuatu.

Hawa nafsu pada diri manusia memiliki kecenderungan ke arah yang negatif , kecuali yang mendapatkan rahmat dari Tuhan (QS. Yusuf: 53) Berbeda dengan hewan, pada manusia dorongan hawa nafsu ini jauh lebih berbahaya, karena manusia juga memiliki akal. Kemampuan akal dan panca indera manusia apabila tidak dipandu oleh hati, bisa menjadikan manusia lebih “sesat” atau lebih berbahaya dari binatang. (Q.S. Al-A’raf: 179) Binatang menuruti hawa nafsunya, terbatas pada pemenuhan kebutuhan fisiologis-biologis semata. Sedangkan manusia dengan hawa nafsunya, bisa memiliki keinginan yang hampir tak terbatas, karena memang kecenderungan manusia suka melampaui batas (Q.S. Al’Alaq: 6) Kebutuhan bereksistensi dan kebutuhan beraktualisasi, harus dikendalikan dan diarahkan pada hal yang positif dan bermanfaat bagi pribadinya maupun orang lain, agar tak membawa kepada kebinasaan. Inilah pentingnya latihan pengendalian diri. Kalifah Umar bin Khattab menyarankan “ Mohonlah pertolongan kepada Allah agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian, sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian”.

Kemampuan mengendalikan diri adalah bagian dari kecerdasan emosional yang sangat penting bagi kesuksesan seseorang. Orang yang memiliki kecerdasan emosional akan lebih berhasil dalam bergaul dan menyesuaikan diri dalam kelompok. Pada dirinya sendiri, ia akan mampu mengenali kondisi psikologisnya serta mengelolanya agar tetap positif, jauh dari stress atau depresi. Kemampuan mengendalikan diri dan mengendalikan keinginan-keinginan yang muncul, juga sangat penting agar orang tidak tergelincir ke luar jalur (hukum dan norma) yang akan menimbulkan kesusahan dan penderitaan. Orang dengan pengendalian diri yang tinggi, memiliki lebih banyak peluang untuk sukses dibanding mereka yang memiliki IQ tinggi, namun pengendalian dirinya rendah. Demikian pentingnya pengendalian diri, sehingga pepatah mengatakan “If you learn self-control, you can master anything” (anonymous). Jika Anda bisa belajar mengendalikan diri, Anda dapat menguasai apa pun. Dan salah satu cara belajar mengendalikan diri adalah dengan menahan kesusahan lapar dan haus di saat puasa.

Wallaahu a’lam