LEARNING OUTCOMES PUASA #6

BERPIKIRAN POSITIF

Dari tahun ke tahun melaksanakan ibadah puasa. Idealnya puasa seseorang terus meningkat derajatnya. Dari puasanya anak-anak, menjadi puasa orang awam, hingga puasanya orang yang sangat khusus. Puasa tingkat tinggi ini, bukan lagi hanya mengendalikan perut dan bawah perut. Juga bukan lagi mengendalikan semua indera. Tetapi telah sampai pada pengendalian pikiran dan hati. Pikiran terkendali dari berpikir negatif terkait dengan pemenuhan nafsu. Maupun berpikir negatif tentang orang lain, apa lagi tentang Tuhan. Lebih meningkat lagi, adalah pengendalian hati
Agar tidak kemasukan sifat membenci, iri, dengki, dendam, riya, ujub, takabur dan sebagainya. Juga agar tidak terus menerus sibuk memikirkan duniawi. Dan tidak menjadikan dunia yang fana ini sebagai tujuan terbesar hidupnya. Sebaliknya, ridha Allah SWT dan kampung akhirat lah sebenar-benarnya tujuan.

Berpikir positif dan menjauhkan diri dari penyakit hati sangat lah penting. Kata bijak menyatakan “You are what you think”. Orang yang selalu berfikir dan bersikap positif, akan mempengaruhi tindakannya. Juga dalam relasi dengan orang lain, caranya menyikapi masalah, Dan pada akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan. Secara fisik, orang yang selalu berfikir positif juga cenderung lebih sehat. Karena menurut para ahli kesehatan, sebagian besar penyakit itu bersumber dari pikiran. Kemudian, orang yang berpikiran positif, akan lebih mudah bahagia. Dan orang yang berbahagia, lebih berpeluang untuk sukses. Karena, bukan kesuksesan yang melahirkan kebahagiaan. Tetapi sebaliknya, kebahagiaanlah yang mengundang kesuksesan

Kita mesti percaya, bahwa pikiran yang negatif. Tidak akan pernah membuahkan kehidupan yang positif. Dan..melalui puasa kita berlatih selalu berfikir positif. Agar kehidupan kita selalu positif, Di hadapan Allah Swt, juga di hadapan manusia. Aamiin

Wallaahu a’lam