LEARNING OUTCOMES PUASA #7

SEMANGAT TERUS BELAJAR

Salah satu sebutan untuk ramadhan adalah Syahrul Qur’an. Artinya bulan (diturunkannya) Al-qur’an. Ayat pertama dari Al-Qur’an, berbunyi Iqro’, artinya “bacalah”. Pemahaman makna membaca dalam arti luas adalah belajar, mengkaji, meneliti dst. Mempelajari segala ciptaan Tuhan. Baik berupa ilmu pengetahuan yang telah tersurat dan tersusun (melalui perantaraan pena, ‘allama bi al-qolam). Maupun ilmu yang tidak melalui perantaraan qolam (‘allama al-insaan ma lam ya’lam). Yaitu segala macam ilmu Allah yang maha luas. Yang bisa diperoleh manusia melalui berbagai jalan. Semua itu, tentu mendorong manusia untuk belajar. Memanfaatkan segala daya nalarnya untuk memahami dan “menguasai”. Segala ciptaan Tuhan, yang memang telah ditundukkan untuk manusia

Bila selama sebelas bulan manusia disibukkan oleh rutinitas. Sehingga tak sempat membaca dan belajar. Maka dalam ramadhan sangat dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an. Tentu tidak sekedar mengaji, namun juga mengkajinya. Agar benar-benar bisa menjadi “hudan linnaasi wa bayyinaatin minal huda wal furqon”. Sehingga manusia bisa meraih “fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasah”. Dan ini dipadukan dengan usaha olah batin Berkontemplasi, bermunajat dan taqorrub ila Allah. Sebagaimana dicontohkan Rasulullah pada sepuluh hari terakhir ramadhan. Dengan kesungguhan mengkaji dan mempelajari Al-Qur’an. Dibarengi dengan i’tikaf yang khusyu’, merenungi diri, meminta pentunjuk Ilahi. Maka sangat wajar bila kemudian mendapatkan inspirasi, insight dsb. Yang diturunkan Allah di malam “lailatul qodar”. Sehingga menjadi titik tolak atau titik balik bagi pembaharuan hidup seseorang. Titik balik ini tentu nilainya lebih baik dari perjalanan hidup yang telah dilalui.

Ada ungkapan “Berfikir/ merenung sesaat, lebih baik dari ibadah 60 tahun”. Mungkin maksud ungkapan ini bukan untuk mengecilkan makna ibadah
Namun untuk menekankan pentingnya waktu untuk berpikir, merenung, muhasabah, dst. Tentu akan sangat baik bila dibarengi dengan membaca dan belajar. Karena potensi otak.manusia itu harus terus dimanfaatkan. Bila tidak, maka kita akan kehilangan, “Use it or you lose it” itulah prinsipnya. Dan siapa pun yang masih terus belajar, akan tetap muda, tak peduli usianya berapa. Sebaliknya, orang yang berhenti belajar akan jadi tua, walau umurnya masih muda. Dan..ramadhan sangat mendorong manusia meluangkan waktu untuk belajar. Tak peduli berapa pun usianya

Wallaahu ‘alam