Lilik Terima Penghargaan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2019

SALATIGA-Mahasiswa pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Lilik Supriyono bersama pasangannya, Intan Ikasari berhasil meraih juara III Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Dalam kegiatan yang bertujuan untuk mencari pasangan muda yang memiliki berbagai wawasan tentang keluarga tersebut, Lilik dan Intan berhasil menyisihkan 165 pasangan lain dan melaju ke babak final yang diselenggarakan di Studio Grand Metro TV, Kebun Jeruk, Jakarta, Minggu (1/12/2019).

“Kami ingin menginspirasi para pemuda. Jangan merasa lemah, terus bangkit, dan jangan berpangku tangan,” kata Lilik. Atlet catur tersebut berharap keikutsertaannya dalam ajang pemilihan itu dapat menjadi contoh bagi orang lain, “Yang penting kasih contoh dulu, nanti yang lain akan mengikuti.”

Intan Ikasari, istri Lilik berpendapat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tetapi kesempurnaan akan datang ketika manusia terus mencari hal positif dalam hidupnya.

“Contohnya suami saya. Mas Lilik tunadaksa sejak lahir. Tapi keterbatasan itu tidak menghalangi beliau untuk terus menginspirasi sekitar, untuk terus belajar, dan untuk menebar kebaikan,” jawabnya di hadapan dewan juri Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2019.

Kegigihan dan inspirasi yang ditebar pasangan itu memukau para dewan juri yang terdiri Ketua KPAI, Dr. Sutanto, M.A.; Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal S.E.; dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni’am Sholeh.

Berdasarkan hasil penjurian selama karantina dan presentasi makalah, dewan juri memutuskan bahwa kehidupan Lilik dan Intan dapat memenuhi kriteria penjurian yang terdiri dari pengetahuan pengasuhan anak, KDRT, pemuda sahabat anak, kesehatan reproduksi, kesetaraan gender, serta pengelolaan konflik nikah.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan bahwa acara itu dilaksanakan sebagai salah satu upaya Kemenpora untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan sumber daya manusia sebagai bangsa. Menurutnya keluarga adalah identitas terkecil di dalam membentuk suatu komunitas bangsa. Bangsa yang kuat berasal dari keluarga yang kuat, pembentukan keluarga yang kuat dimulai dari pemuda yang siap dengan literasi kepemimpinan dalam rumah tangga.

“Ketika pemuda siap mengembangkan kepemimpinan di level rumah tangga dan level domestik, maka ada harapan lahirnya para pemimpin publik yang memiliki karakter kuat dan juga memiliki visi pengembangan bangsa di masa yang akan datang,” ujarnya.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. sangat mengapresiasi yang telah dilakukan oleh Lilik Supriyono, Keren walau mempunyai keterbatasan namun mampu berprestasi dan menjadi sumber inspirasi bagi para pasangan muda dan millenial.

“Keren buat Lilik Supriyono, penyandang disabilitas namun mampu berprestasi dan menjadi sumber inspirasi bagi para pasangan muda dan milenial. Lilik adalah wajah optimisme masa depan bagi yang muda yang berkarya. Ajib buat IAIN Salatiga yang telah membangun budaya berkarya dan berprestasi, dan memberi kesempatan luas bagi semua lapisan sivitasnya untuk meraih capaian terbaik dan terindah,” kata Rektor.

Penulis: Lala
Editor: Ilman
Sumber: Lilik Supriyono/Kemenpora RI