Mahasiswa Bidikmisi Presentasi di USIM Malaysia

SALATIGA – Mahasiswa Bidikmisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga presentasi paper pada National Conference on The Sciences and Social Sciences (Nacoss) ke III yang digelar di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Rabu-Kamis (2/05).

Konferensi tersebut digagas oleh Academic International Dialogue (AID) Conference dan diikuti dari berbagai negara dengan total mencapai 111 peserta. Mahasiswa Bidikmisi IAIN Salatiga yang terdaftar dalam konfrensi tersebut yakni Ikfi Rizqia Jurusan Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan; dan Tio Famor Gunawan dari Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Paper Ikfi Rizqia yang dipresentasikan yakni dengan judul “Problem Solving Sain di Era Digital”. Sedangkan paper dari Tio Famor Gunawan yakni dengan judul “Pengaruh Pembiayaan Mudharobah Masyarakat dan Non Performing Financing Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Pada Bank Umum Syariah yang Terdapar di Bank Indonesia Periode 2012-2016)”.

Menurut Ikfi Rizqia, Nacoss III merupakan agenda seminar Nasional conference yang dilaksanakan di Malaysia. Saya merasa beryukur merupakan salah satu peserta dari  IAIN Salatiga untuk mewakili acara tersebut. “Event ini bagi saya sangat menarik, peserta berlomba-lomba dalam membuat jurnal, paper dan lain sebagainya untuk dipresentasikan,” ujar Ikfi.

Selain itu, Acara ini sangat mendukung kompetensi dari peserta untuk mengembangkan bakat dalam penelitian-penelitian. Dengan berpartisipasi dalam event tersebut banyak sekali manfaat yang didapat, salah satunya dapat memberikan kontribusi untuk diri sendiri,  jurusan, dan khususnya untuk IAIN Salatiga.

“Dengan mengikuti event tersebut Saya bisa mendapatkan manfaat melalui sharing gagasan dan pengetahuan dari perserta berbagai negara. Tentunya Saya berharap akan ada mahasiswa lain khususnya mahasiswa bidikmisi yang akan mengikuti acara bertaraf internasional di berbagai negara,” tukas Ikfi.

Salah seorang panitia asal Indonesia, Dr. Budi Saputro mengatakan konferensi tersebut membahas berbagai permasalahan di antaranya teaching methods, culture & religion, wisdom of change, banking & finance, earning & expenses, Trust building, satisfaction & performance , education as industry, Arabic, society & neighbourhood, science & digital, undergraduate, leadership & management, industry variaties, teaching & learning.

“Acara konferensi terdapat beberapa sesi antara lain keynote sessions, video presentations, paralel session, poster presentation dan awarding bagi presentasi terbaik,” ujar dia melalui pesan tertulisnya. (zid/hms)