Mahasiswa Mempercayakan Harapannya Kepada IAIN Salatiga

SALATIGA – Berangkat dari memaknai tanggung jawab kita sebagai pendidik di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Setiap tahunnya 3.000 lebih mahasiswa mempercayakan harapnnya kepada IAIN Salatiga. Semua wali mahasiswa pasti ingin putra putri yang kuliah di Kampus IAIN Salatiga menjadi orang baik dan sukses.

Pembelajaran dimaksudkan memberi bekal pengetahuan dan kompetensi profesional. Diperlukan lebih dari sekedar perkuliahan di kelas untuk menjadi baik dan sukses.

Mahasiswa bisa memperoleh bekal tambahan dari kegiatan organisasi kemahasiswaan dan pesantren. Tetapi, hanya sekitar 10 % mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus intra dan ekstra, 4% menjadi pengurus aktif. Itupun mereka fokus pada pengembangan bakat minat serta latihan berorganisasi. Mahasiswa yang nyantri di ma’had dan pesantren tidak lebih dari 30 % mahasiswa itu pun fokusnya pada pengetahuan agama dan religiusitas.

“Untuk itu memerlukan kursus karakter bagi mahasiswa IAIN Salatiga, agar fokusnya tidak hanya penanaman nilai akademis saja, tetapi juga soft skill ” menurut Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. saat memberikan materi Training of Trainer (TOT) Kursus Karakter bagi dosen yang diselenggarakan oleh Character and Career Development Center (CCDC) IAIN Salatiga, di ruang rapat gedung K.H. M. Hasyim Asy’ari, Selasa (8/05).

Beliau juga menambahkan, melalui kursus karakter tersebut tentunya akan memberikan metode bagaimana menjadi pribadi yang baik. Bagaimana menyiapkan diri menjadi pribadi yang sukses. Bagaimana menjadi pribadi yang bisa diterima dalam pergaulan di kampus maupun di masyarakat. Serta bagaimana menjadi pribadi yang disenangi di tempat kerja setelah lulus.

“Melalui kursus karakter tersebut, maka budaya kampus IAIN Salatiga akan tercipta dalam mewujudkan Islam Indonesia yang bisa menjadi rujukan dunia,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Character and Career Development Center (CCDC) IAIN Salatiga Dr. Muna Erawati, M.Si mengatakan mengingat jumlah mahasiswa semakin hari makin bertambah dalam Kursus Karakter (KK) yang diselenggarakan oleh institut, maka diperlukan trainer-trainer muda untuk melaksanakan KK di fakultas masing-masing.

“TOT Kursus Karakter diadakan untuk mempersiapkan trainer kursus karakter, mengingat semakin banyaknya jumlah peserta pada setiap putaran KK,” kata Dr. Muna.

Kursus Karakter sendiri dibentuk pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 sudah melakukan Kursus Karkter sebanyak 5 putaran. Sedangkan pada TOT ini berasal dari dosen-dosen muda pada masing-masing fakultas dengan total 28 peserta.

Direktur CCDC berharap para peserta yang dikukuhkan menjadi trainer nantinya dapat melaksanakan KK di tingkat fakultas mulai awal Bulan Ramadhan ini. “Para peserta TOT KK diharapkan menjadi dosen yang dapat menjadi sumber nilai-nilai positif bagi para mahasiswa dan berkomitmen untuk mengembangkan karakter mahasiswa,” terangnya. (zid/hms)