Mapala Mitapasa Raih Trophy Pemanfaatan Limbah

SALATIGA – Unit kegiatan mahasiswa pecinta alam (Mapala) MITAPASA Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga sukses membawa pulang trophy dalam Lomba Pemanfaatan Limbah Enceng Gondok yang diselenggarakan oleh mahasiswa pecinta alam Jaesta Wanasia, Universitas pekalongan. Enceng gondok dengan nama latin Eichhornia crassipes merupakan salah satu jenis tumbuhan air mengapung memiliki kecepatan tumbuh tinggi sehingga dapat dianggap sebagai gulma yang bisa merusak lingkungan perairan. Tanaman ini dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.

Lomba diselenggarakan pada Minggu (21/1) itu diikuti oleh mahasiswa dan pelajar Se-JATENG dan DIY. Lomba tersebut dimaksudkan untuk memperingati 1 Dekade Diesnatalis Mapala Jaesta Wanasia dengan mengambil tema ‘’Meningkatkan Solidaritas dan Menjaga Lingkungan dengan Aksi Nyata’’.

Lomba ini dibagi menjadi dua kategori yaitu pelajar dan mahasiswa, yang masing masing merebutkan juara satu, dua dan tiga. Ketua panitia Erina Muthia Rizky mengatakan, tujuan diadakanya lomba ini tidak lepas dari bagaimana caranya memanfaatkan limbah enceng gondok yang tumbuh di sungai-sungai.

“Banyaknya enceng gondok yang ada di pekalongan, sehingga nantinya lomba ini mampu memberikan semangat serta inovasi bagi masyarakat untuk berkreasi melalui enceng gondok, dan mampu mengubahnya menjadi nilai ekonomi”, ujar Erina.

Sebelumnya, workshop pamanfaatan enceng gondok dengan peserta masyarakat sekitar menjadi pembuka acara lomba ini. Masyarakat yang hadir sangat antusias mendapat arahan serta cara pengelolaan enceng gondok yang baik dan benar dari pemateri workshop.

“Dengan diselenggarakannya kompetisi pemanfaatan limbah enceng gondok ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat menciptakan suatu karya yang memiliki banyak manfaat dan  nilai ekonomis tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat mengurangi pencemaran air”, tutur Erina.

Sedangkan menurut Ketua Mitapasa IAIN Salatiga Soleh Rubiyanto, pada perlombaan kali ini Mitapasa mengirimkan tiga tim. Dari tiga tim tersebut salah satu tim berhasil merebut juara 3 dengan anggota Nur Colis dan Vanessa Febriana dan karyanya diberi nama “Sandal Motif Kreatif”. Sementara juara 2 diraih oleh Mapakti dari Universitas Pancasakti Tegal dengan karya “Lampu Tidur” dan juara 1 diraih oleh Batik Adventure dari Politeknik Batik Pusmanu Pekalongan dengan karya “Lukisan Enceng Gondok”.

“Kami sangat bersyukur dapat membawa pulang trophy, dengan harapan kepedulian terhadap lingkungan bukan tanggung jawab segelintir orang saja, akan tetapi menjadi tanggung jawa bersama,” terang Soleh. (zid/hms)