OJK Ajak Siswa Sadar Bertransaksi Ala Ekonomi Syariah

Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan DIY melaksanakan kegiatan edukasi ekonomi syariah kalangan siswa dan guru SMA/SMK/MA di Kota Salatiga yang bertempat di Auditorium Kampus 1 IAIN Salatiga, Rabu (14/09). Acara ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kontribusi lembaga IAIN Salatiga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di Salatiga untuk lebih sadar akan kegiatan perekonomian yang sehat.

“Acara seperti ini tentu saja sangat penting tidak hanya untuk generasi muda tapi juga untuk generasi tua yang sangat membutuhkan kegiatan edukasi seperti ini, tujuannya agar terhindar dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang kurang sehat dan akhir-akhir ini marak beredar di sekitar kita,” tutur Moh. Khusen, M.A., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Salatiga saat membuka kegiatan ini. 

Pergelaran edukasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung berbagai kegiatan dan pelaksanaan tugas terkait kebijakan pengembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang merupakan salah satu tugas dan fungsi OJK. Selain itu untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap LKS yang ada di Indonesia.

Harapan selanjutnya dapat berpengaruh positif pada brand image masyarakat luas dan seluruh stakeholders terhadap industri keuangan syariah. Tentu saja salah satu stakeholder tersebut adalah dunia pendidikan menengah seperti SMA/SMK/MA.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pejabat OJK Regional 3 Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah, Uun Ilyana, dalam penuturannya menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas dan fungsi OJK untuk berkerjasama dengan para stakeholder dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keuangan syariah.

“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari OJK dalam mensosialisikan kepada masyarakat mengenai keuangan berbasis syariah,” katanya.

KSEI IAIN Salatiga juga mendedikasikan kegiatan ini sebagai bentuk kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah kepada para siswa SMA/SMK/MA di Kota Salatiga. Khususnya kampanye untuk mengajak siswa dan guru yang hadir ini untuk kegiatan ekonominya mau bertransaksi dan memanfaatkan produk serta jasa keuangan syariah.

Aspek lain yaitu menjadikan keuangan syariah sebagai gaya hidup. “Masyarakat saat ini belum sepenuhnya melaksanakan konsep ekonomi syariah, mari para pelajar mulai sekarang kurangi gaya hidup yang terlalu konsumtif, konsumsi sebatas apa yang kitabutuhkan saja, karena jika kita terus mengejar keinginan itu tidak akan ada habisnya,” ujar Anton Bawono selaku salah satu pemateri dalam kegiatan ini sekaligus merupakan dosen IAIN Salatiga.

Acara yang bertemakan Menumbuhkan Wawasan Generasi Muda Mengenai Ekonomi Syariah ini mengajak para siswa dan guru SMA/SMK/MA agar mulai menerapkan nilai-nilai kesehatan dalam bertransaksi ekonomi. Diharapkan peserta dapat menyerap inspirasi dari para pembicara sehingga para siswa dan guru dapat lebih sadar untuk bertaransaksi ekonomi berdasarkan nilai-nilai syariah sehingga tidak terjerumus dalam transaksi-transaksi yang terkesan menggiurkan akan tetapi ternyata bodong. (Hamdan/*Red)