Pemilu Raya STAIN Salatiga 2014

Menjelang akhir kepemimpinan presiden mahasiswa masa bakti 2014, untuk kesekian kalinya senat Mahasiswa melalui Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) STAIN Salatiga menyelenggarakan Pemilihan Umum Mahasiswa Raya (PEMIRA) pada Senin (1/12). Hajatan akbar tahunan ini selain bertujuan untuk memilih ketua dan wakil ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) juga memilih anggota dewan Senat Mahasiswa sekaligus ketua dan wakil ketua Senat Mahasiswa.

Acara Pemilihan Umum langsung yang berlangsung selama satu hari ini merupakan puncak dari agenda politik mahasiswa yang berlangsung selama satu bulan. Selain menjadi ajang perebutan kursi orang nomor satu di tingkat mahasiswa STAIN Salatiga, acara ini merupakan sarana penting bagi pembelajaran mahasiswa dalam dunia perpolitikan yang sesungguhnya.

Pemira kali ini diikuti oleh delapan Partai Politik dengan total ada 25 calon anggota Senat Mahasiswa. Delapan partai yang mengikuti pemira tersebut yaitu Partai Pembaharu Mahasiswa dengan (1), Partai Mahasiswa Baru (2), Partai Sahabat (3), partai POP (Power Of People/4), Patai JAYA (5), Partai Ribath (6), Partai PKM (7), dan Partai Amanat Mahasiswa (8).

Khodijat Us Sunna, mahasiswi semester tiga jurusan Tadris Bahasa Inggris yang juga merupakan sekretaris KPU, mengatakan bahwa Proses pemungutan suara yang dilakukan di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) ini berlangsung sangat tertib dan kondusif. “Meskipun acara penghitungan suara berlangsung sampai sekitar pukul tiga dini hari” menambahkan.

Pemira STAIN Salatiga 2014-1

Rekapitulasi jumlah suara yang masuk ke meja KPU berjumlah 1449 suara, baik dari mahasiswa kampus satu maupun dari mahasiswa kampus dua. Pemilihan ketua dan wakil ketua DEMA nomor urut satu yang diusung koalisi tiga partai yakni Partai Pembaharuan, partai Pembaharu Mahasiswa dan Partai Mahasiswa Baru mengusung pasangan calon M. Nur Ikhwan dan Amalina Rifqi R, memperoleh sebanyak 276 suara.

Sedangkan lawan mereka dengan nomor urut dua yang diusung Partai Power Of People (POP) memperoleh sebanyak 1119 suara dengan mengusung pasangan calon Abdul Ckamim dan A. Noor Munib, dengan jumlah suara rusak sebanyak 43 dan abstain sejumlah 11 suara. Dengan demikian pasangan nomor urut 2 Abdul Ckamim dan A. Noor Munib resmi terpilih menggantikan pasangan ketua dan wakil ketua Presiden DEMA untuk masa bakti 2015. Abdul Ckamim merupakan wakil presiden pada masa bakti 2014.

Berbeda dengan pemilihan Ketua dan wakil ketua DEMA yang memunculkan dua pasangan kandidat, pemilihan ketua Senat Mahasiswa hanya terdiri atas satu kandidat ketua. Dengan perolehan sebanyak 1085 suara, dengan 89 bumbung kosong, suara rusak sebanyak 21 suara, dan abstain sejumlah 254 suara secara otomatis mengantarkan sang calon tunggal, Lukmanul Hakim terpilih menjadi ketua SEMA masa bakti 2015.

Sedangkan Untuk pemilihan Anggota Senat Mahasiswa masa bakti 2015 berhasil menjaring sebanyak 20 anggota SEMA baru yang terdiri dari lima partai peserta. Satu orang dari PMB, 8 orang dari Partai POP, 8 orang dari Partai JAYA, satu orang dari Partai Ribath, dan dua orang dari dari Partai PKM. (mcr)