Peserta Diklat Observasi Laboratorium IPA IAIN Salatiga

Selasa (13/06),  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga diwakili Prodi Tadris IPA menerima kunjungan rombongan Peserta Diklat Substantif Tenaga Kependidikan Penugasan Tambahan Kepala Laboratorium Madrasah  se-Jateng dan DIY dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang.

Enam Orang Dari BDK Semarang dan 35 Orang Peserta Diklat dari 35 Madrasah Aliyah se-Jateng dan DIY disambut oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTIK, Bapak Mufiq, M.Phil. dan Ketua Prodi Tadris IPA, Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. di Gedung A Kampus 3 IAIN Salatiga.

Peserta Diklat mengikuti pemaparan tentang Manajemen Laboratorium oleh Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.; Profil, Pedoman dan SOP, serta Pengembangan dan Inovasi Laboratorium IPA oleh Arif Billah, M.Pd.; dan Administrasi, dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium IPA oleh Anggun Zuhaida, M.Pd.

Mufiq dalam sambutannya mengatakan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan BDK Semarang kepada FTIK IAIN Salatiga sebagai salah satu fasilitator materi Diklat dan Observasi Lapangan Peserta Diklat BDK.

“Silaturrahim dan jalinan kerjasama yang berkelanjutan semoga terbina baik dengan Individu Peserta Diklat, BDK Semarang, maupun Institusi asal Peserta Diklat,” ujarnya.

Sedangka Dr. Budiyono saat memberikan materi menyampaikan pentingnya manajemen laboratorium yang baik dan terarah demi tercapainya visi dan misi suatu laboratorium.

“Manajemen lab. menyangkut Perencanaan, Penataan, Pengadministrasian, Pengamanan, Perawatan,  dan pengawasan Laboratorium.”

Arif Billah saat menyampaikan materinya mengatakan Lab. IPA FTIK IAIN Salatiga ditujukan sebagai tempat pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terkait bidang keilmuan fisika, kimia, biologi, dan IPA Terpadu. Selain itu, Lab. IPA FTIK IAIN Salatiga didesain sedemikian rupa sehingga dapat menjadi tempat favorit mahasiswa berkumpul dan meneliti dalam kelompok-kelompok kerja ilmiah. Hal ini dirasa penting terkait pengembangan dan inovasi sebuah laboratorium.

“Budaya aktif berdiskusi dan berkarya dalam diri mahasiswa ditumbuhkan sejak semester awal. Mulai memunculkan ide, mendesain alat atau media pembelajaran, hingga publikasi ilmiah,” lugasnya.

Pedoman dan SOP laboratorium bukanlah semata-mata bahan pajangan kelengkapan suatu laboratorium, lebih dari itu, penerapannya yang baik akan sebanding dengan optimalnya kebermanfaatan sebuah laboratorium.

Pada kesempatan ini, Peserta Diklat juga diajak Observasi Lapangan antara lain Laboratorium IPA, Kebun Biologi, Green House, dan beberapa Laboratorium lainnya yang berada di kampus 3 dan kampus 2 IAIN Salatiga.