Kesetaraan gender masih menjadi isu hangat di tengah kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Masih banyaknya ketidakadilan gender yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk dalam wilayah pendidikan, menjadi bahan keprihatinan berbagai pihak.
Untuk itu Pusat studi Gender dan Keluarga (PSGK) STAIN Salatiga, Selasa, 31 Mei 2011 jam 08.00-12.00, mengadakan seminar regional bertema, “Pendidikan Berbasis Adil Gender” dan launching program mediasi Pre Wedding SAKINA yang merupakan biro konsultasi dan sharing bagi pembentukan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Acara diadakan di Gedung Korpri Jl. Stadion No. 07 Salatiga yang diikuti oleh 198 peserta terdiri dari guru-guru di bawah Kemenag serta personel Pusat Studi Wanita (PSW) se-Jaw Tengah.
Acara terselenggara berkat kerjasama PSGK STAIN Salatiga dengan Kantor Kementerian Agama setempat sebagai bentuk kerjasama Mitra Bestari antar dua lembaga yang ada dalam satu naungan ini. Dibuka oleh Ketua STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M.Ag acara ini membahas berbagai agenda sebagaimana disampaikan oleh Direktur PSGK Hj. Siti Maslikhah, M.Si.
Hadir sebagai pembicara Dra. Siti Zumrotun, M.Ag, dari STAIN Salatiga dan Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si dari PSW UNS Surakarta, keduanya merupakan praktisi pendidikan berbasis gender. Pembicara pertama menekankan pada fenomena ketidakadilan gender dalam pendidikan dan menawarkan perspektif pendidikan yang adil gender yang dimulai dari pendidikan informal keluarga dan masyarakat. Sedangkan pembicara kedua menyampaikan kebijakan pemerintah tentan pengembangan pendidikan berbasis kesetaraan dan keadilan gender berdasarkan pada UUD 1945 dan UU nomor 20 tahun 2003 mengenai pendidikan tanpa diskriminasi.