Tentukan Awal Ramadhan, Fakultas Syariah IAIN Salatiga Adakan Lokakarya Imsakiyah

SALATIGA-Menjelang bulan Ramadhan, Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan Lokakarya Imsakiyah. Kegiatan yang ditujukan untuk menentukan awal bulan Ramadhan tersebut diadakan di Aula Fakultas Syariah Kampus II IAIN Salatiga pada Rabu (04/03/2020). Lokakarya Imsakiyah itu menghadirkan Prof. Dr. Slamet Hambali, M.Si, Prof. Dr. Susiknan Azhari, dan Prof. Dr. Muh. Zuhri sebagai pemateri utama.

Dalam sambutan pembukaannya, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawi, M.Ag mengatakan bahwa penentuan awal ramadhan dan waktu salat adalah hal yang penting karena menyangkut ibadah dalam rukun Islam.

“Hal yang menyangkut kepentingan beribadah seperti ini (menentukan awal ramadhan dan waktu salat) adalah salah satu tantangan yang harus dijawab oleh lembaga pendidikan tinggi, termasuk IAIN Salatiga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof. Zakiyuddin menjelaskan tiga tantangan global yang harus dijawab oleh lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi, “Secara garis besar ada tiga tantangan yang harus diselesaikan oleh perguruan tinggi, yaitu: tantangan pasar tenaga kerja, pasar keilmuan, dan pasar inovasi. Ketiga tantangan itu harus dijawab dengan baik,” lanjutnya.

Menurutnya, sekarang sudah banyak perguruan tinggi yang mulai membangun disiplin-disiplin ilmu baru yang merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu lain, “Disiplin ilmu baru ini nantinya akan menjadi dasar untuk disiplin ilmu lainnya. Perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran, baik imtak (iman dan takwa) serta iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) harus bisa menjawab tantangan pasar keilmuan dan pasar inovasi.”

Prof. Zakiyuddin berharap melalui kegiatan Lokakarya Imsakiyah tersebut peran lembaga pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan inovasi bisa terpenuhi.

“Dari kegiatan ini, saya berharap ada inovasi baru untuk menentukan awal ramadhan dan waktu salat. Semoga bisa menemukan metode yang lebih efektif. IAIN Salatiga sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi harus bisa mengembangkan keilmuan, sebab dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, perkara menjawab tantangan yang lebih besar dapat menjadi lebih mudah. Problem solving atau kemampuan memecahkan masalah adalah salah satu peran perguruan tinggi,” katanya mengakhiri.

Salah satu pemateri, Prof. Dr. Susiknan Azhari menyampaikan bahwa umat Islam Indonesia memiliki tantangan tersendiri untuk dapat mempublikasikan jadwal salat dalam berbagai media, terutama di surat kabar atau dalam bentuk buku saku bagi kalangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, “Jangan sampai kalah dengan Singapura. Singapura yang memiliki latar belakang bukan negara muslim saja sudah bisa menerbitkan buku saku jadwal salat untuk wisatawan yang berkunjung ke sana.”

Guru Besar Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga itu juga mengatakan bahwa tantangan lain yang dihadapi Indonesia adalah tidak adanya kesepakatan bersama mengenai jeda antara adzan dan iqamah, “Kesepakatan bersama mengenai jeda antara adzan dan iqamah juga perlu ditemukan penyelesaiannya. Di kawasan Timur Tengah sendiri sudah ada kesepakatan mengenai hal ini.”

Pada kesempatan itu, pemateri dari Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama, Prof. Dr. KH. Slamet Hambali, M.Si mengatakan bahwa jika memperhatikan keadaan hilal awal Ramadhan 1441 H pada saat ghurup di seluruh wilayah Indonesia, tinggi bulan sudah berada di atas ufuk maka 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon, tanggal 24 April 2020.

“Dengan memperhatikan keadaan hilal awal Syawal (29 Ramadhan) 1441 H yang ternyata masih di bawah ufuk untuk semua wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, maka 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020,” tambah Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Jawa Tengah tersebut.

Senada dengan Prof. Slamet, pemateri lain, Prof. Dr. Muh. Zuhri mengatakan bahwa ijtima’ akhir Sya’ban 1441 H jatuh pada hari kamis Wage 23 April 2020 jam 09.27 WIB. “Hal ini terjadi ketika matahari terbenam pada hari dan tanggal tersebut di wilayah Indonesia hilal di atas ufuk antara 2°40 hingga 4°30.

Dengan demikian 1 Ramadhan jatuh pada Jum’at Kliwon 24 April 2020 M. Sedangkan Ijtima’ akhir Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Sabtu Wage 23 Mei 2020 jam 00.39 WIB. Puasa Ramadhan Istikmal, sehingga 1 Syawal jatuh pada hari Ahad Kliwon 24 Mei 2020,” pungkasnya.