Training Super Memory di STAIN Salatiga

KEBANYAKAN manusia hanya memakai kurang dari 3% dari potensi kemampuan otaknya dalam melakukan kegiatan sehari-hari termasuknya dalam hal belajar. Selain itu, kebanyakan manusia lebih banyak memakai otak kiri dalam bekerja. Oleh karenanya, sangat besar manfaatnya apabila potensi otak ini dimaksimalkan penggunaannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan diri memakai otak kanan dalam aktivitas sehari-hari.

Kutipan itulah yang menjadi pembahasan dalam sebuah kegiatan bertajuk Training Super Memory dan Workshop Metode Menghafal Cepat yang dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal STAIN Salatiga bekerjasama dengan Lembaga Bimbingan dan Pelatihan (LBP) RADHWA, Brain Learning Center (BLC), dan Biro TAZKIA STAIN Salatiga pada Ahad (14/12).

Tampil sebagai trainer dalam pelatihan yang diadakan di Auditorium kampus I STAIN Salatiga ini yaitu Gusti Nyoman Indrayana, CT.CM., (master super memory) dan Walyono, S.Pd.I., CT.CM., (motivator pendidikan). Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari mahasiswa serta masyarakat umum.

Training Super Memory STAIN Salatiga 1

Dalam kesempatan tersebut, Gusti Nyoman Indrayana menyampaikan beberapa hal, diantaranya yaitu mengenai pentingnya untuk menyeimbangkan penggunaan antara otak kanan dan otak kiri. Mayoritas pendidikan di negeri ini hanya menggunakan otak kiri. Yang memakai otak kanan hanya pendidikan di PAUD dan TK.

Selain itu, dua trainer ini juga menyampaikan cara-cara untuk mengoptimalkan peran kedua otak ini, terutama otak kanan. (afs)