IAIN Salatiga Raih Anugerah Adiktis 2020

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga meraih Anugerah Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Adiktis) 2020 Kategori PTKI dengan Predikat WBK. Penghargaan dan apresiasi tersebut diberikan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Jakarta pada Rabu (30/12/2020).

Adiktis adalah salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Agama untuk memberi pengakuan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang sudah memberi sumbangan luar biasa dalam pengembangan pendidikan. Dalam sambutan yang diberikan saat acara penganugerahan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa penghargaan Adiktis diberikan dengan harapan dapat memacu PTKI untuk terus melakukan perbaikan dalam bidang mutu akademik, daya saing, tata kelola, dan kemahasiswaan.

Menurutnya pimpinan PTKI harus berusaha agar institusinya menjadi perguruan tinggi yang terbaik, yang pertama membuat inovasi, dan dapat memberikan distingsi. “Saat ini PTKI sedang menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah revolusi industri 4.0. Maka dari itu semua PTKI harus menyiapkan SDM yang berkualitas dengan paradigma mutu, penguatan karakter dan wawasan kebangsaan,” tambahnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani menambahkan bahwa capaian prestasi PTKI adalah amanah kedua dari Menteri Agama terkait Moderasi Beragama. “Saya harap melalui Penganugerahan Adiktis ini ada warna baru dalam pelayanan PTKI di masa depan, terutama dalam memberi pelayanan di dunia pendidikan dan membangun pola keberagaman. PTKI harus dapat mengokohkan kehidupan keagamaan dan ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang telah memberikan apresiasi kepada IAIN Salatiga sebagai satu-satunya PTKI yang meraih predikat WBK. “Ini adalah buah dari kerja sama tim, keseriusan pimpinan, dan keterlibatan seluruh sivitas akademika IAIN Salatiga dalam membangun zona integritas dan reformasi birokrasi,” lanjutnya.

Dirinya berharap predikat yang didapat tersebut bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan publik di lingkungan IAIN Salatiga. “Predikat ini juga bisa memberi bukti jika IAIN Salatiga sudah sangat layak bertransformasi menjadi universitas. Semoga hal ini menjadi perhatian Kementerian Agama RI, Dirjen Pendis, dan DIKTIS,” pungkasnya.

Sebelumnya pada Senin (21/12/2020) IAIN Salatiga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai Unit Kerja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi. IAIN Salatiga menjadi satu-satunya perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama yang mendapatkan predikat tersebut.