SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga menerima kunjungan Kaji Terap Tim Security dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani dari Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III IAIN Salatiga pada Kamis (15/4/2021).
Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Kanwil Jawa Tengah, Fajar Aji Nugroho, S.Sos., M.Si. mengatakan bahwa saat ini Kemenag Kanwil Jateng sedang berjuang dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. “Kami sadari bahwa penilaian Zona Integritas itu tidak hanya penilaian dokumentatif saja. Tapi ada pula penilaian peforma dalam melayani masyarakat. Dalam rangka belajar meningkatkan peforma melayani tersebutlah kami datang ke IAIN Salatiga,” ujarnya.
Dirinya menilai peforma satuan keamanan di IAIN Salatiga sangat bagus dan menjadi salah satu ciri khas dalam pelayanan publik yang baik dan menjadi salah satu cerminan satuan kerja dengan predikat Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
“Seperti yang kita semua ketahui, Pemerintah telah mencanangkan pembangunan Reformasi Birokrasi melalui Zona Integritas. Untuk mempercepat tercapainya hal tersebut, tentu kami harus terus belajar. Salah satunya adalah upaya kami belajar kepada IAIN Salatiga untuk mengelola tenaga keamanan agar lebih terampil sehingga bisa memberikan pelayanan yang prima,” tambahnya.
Selanjutnya kegiatan diisi dengan paparan mengenai kerja satuan pengamanan IAIN Salatiga yang disampaikan oleh Kepala Bagian Umum IAIN Salatiga, Diyah Rochati, S.E., M.H. Menurutnya, satuan pengamanan selain harus tegas dan cekatan dalam menjaga keamanan juga harus ramah dalam menerima para tamu. “Satuan pengamanan harus selalu mengingat 5S: senyum, salam, sapa, sopan, santun. Koordinasi kepada atasan harus berjalan lancar, jadi semua kegiatan bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, satuan pengamanan juga harus memiliki berbagai macam keahlian serta dapat menjaga nilai dan norma yang berlaku. “Selama ini, pengadaan tenaga keamanan di IAIN Salatiga dilakukan melalui rekrutmen, bukan outsourcing. Hal itu dilakukan agar pembinaan yang diberikan bisa lebih mudah. IAIN Salatiga juga bekerja sama dengan Kepolisian untuk memberi pembinaan kepada para anggota satpam. Tidak hanya itu, kami juga memberikan berbagai pelatihan seperti pelatihan Gada Utama dan lain sebagainya. Itu semua bertujuan agar anggota satpam dapat memberikan pelayanan yang prima,” pungkas Kepala Bagian Umum IAIN Salatiga.
Kepala Subbagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat, dan Rumah Tangga IAIN Salatiga, Muh. Amin, S.Ag, M.M. menambahkan bahwa anggota satuan keamanan IAIN Salatiga telah dibiasakan untuk kerja tulus dan mengutamankan kebersamaan.
“Hal dasar yang membuat kinerja satuan pengamanan menjadi baik adalah kepedulian dan tanggap terhadap situasi terkini. Satpam harus dapat bekerja cepat, tanggap, dan sigap serta dapat menyesuaikan dengan kondisi. Selain itu satpam juga harus bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik,” urainya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa untuk meningkatkan keterampilan, anggota satpam IAIN Salatiga terus diberikan pembekalan secara berkala, “Memiliki banyak keterampilan adalah nilai plus tersendiri bagi satuan pengamanan. Maka dari itu kami berusaha untuk terus memberi bekal keterampilan seperti cara pengoperasian ambulans dan pertolongan pertama. Kita tanamkan pula semangat untuk selalu bekerja maksimal walaupun peralatan yang dimiliki mungkin masih minimal.”