Lengkapi Sarana-Prasarana Menuju UIN, IAIN Salatiga Resmikan Masjid Baru di Kampus III

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga meresmikan masjid baru di kompleks kampus III, Jalan Lingkar Salatiga KM 2, Pulutan. Masjid yang diberi nama Masjid Ar-Rahman tersebut diresmikan pada Kamis (23/7/2020) oleh Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawi, M.Ag dan donatur utama pembangunan masjid, Dr. Hj. Endang Setyaningdyah, M.M. serta dihadiri oleh para pejabat dan pengelola di lingkungan IAIN Salatiga. Sebelum acara peresmian, diadakan pula Khataman Al-Quran yang diikuti oleh mahasiswa dan staf karyawan IAIN Salatiga.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Salatiga, Drs. Khaeroni, M.Si mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan Masjid Ar-Rahman. “Alhamdulillah, akhirnya selesai juga pembangunan masjid di kampus III ini. Pembangunan masjid ini adalah salah satu upaya untuk melengkapi sarana dan prasarana guna alih status menjadi universitas. Terima kasih kami sampaikan pada Ibu Hj. Endang yang telah bersedia menjadi donatur pembangunan. Semoga amal baik beliau mendapat ganti yang lebih baik dari Allah SWT,” tuturnya.

Hj. Endang dalam sambutannya mengatakan bahwa peresmian masjid itu dapat terlaksana atas kesempatan yang telah diberikan oleh sivitas akademik IAIN Salatiga, “Syukur Alhamdulillah kita bisa bersama menghadiri acara peresmian masjid Ar-Rahman. Terima kasih banyak kepada sivitas akademik dan instansi terkait yang membantu mewujudkan masjid Ar-Rahman. Semoga Allah selalu memberkahi kita.”

“Semoga masjid ini dapat bermanfaat bagi umat muslim, khususnya sivitas akademik IAIN Salatiga,” harapnya.

Selanjutnya Prof. Zakiyuddin menyampaikan bahwa sivitas akademik IAIN Salatiga akan mengoptimalkan fungsi Masjid Ar-Rahman. “Selain sebagai tempat ibadah, masjid adalah tempat kegiatan yang menimbulkan mashlahat untuk umat muslim. Maka dari itu, selain digunakan sebagai tempat salat dan mengaji, Masjid Ar-Rahman ini juga akan kami fungsikan sebagai laboratorium ibadah yang bisa digunakan oleh mahasiswa dan dosen. Ini semua bertujuan agar manfaat dari masjid Ar-Rahman bisa kita dapatkan dengan maksimal,” jelasnya.

Setelah itu, Rektor IAIN Salatiga menjelaskan tentang hubungan wakaf dan konsep suistanable family wealth. Menurutnya, wakaf, seperti yang dilakukan oleh Hj. Endang dengan membangunkan masjid di kampus IAIN Salatiga, adalah salah satu upaya untuk mewujudkan konsep sustainable family wealth. “Jika kita memiliki harta, kita harus kembangkan. Konsep sustainable family wealth ini harus dipegang dengan baik. Dan harta yang baik itu adalah harta yang (pahalanya) tidak terputus walaupun kita sudah meninggal,” katanya.

Prof. Zakiyuddin mengingatkan kembali bahwa ada tiga hal yang tidak terputus pahalanya walaupun orang meninggal, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. “Dengan berwakaf, berinfak untuk kepentingan umat, maka pahala tidak akan terputus. Apalagi jika hal yang kita wakafkan/infakkan tersebut dikelola dengan ilmu, pahalanya akan bertambah. Semoga pahala pembangunan masjid ini senantiasa mengalir kepada keluarga Hj. Endang,” pungkasnya.