Rektor Ingin IAIN Salatiga Tingkatkan Target E-SMS

SALATIGA-Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag meminta pengelola untuk meningkatkan target E-SMS (Elektonik Sistem manajemen Strategis). “Alhamdulillah dua tahun terakhir secara berturut-turut IAIN Salatiga berhasil menempati peringkat pertama dalam pengisian E-SMS di lingkungan IAIN se-Indonesia. Tahun ini, target poin yang didapat E-SMS harus ditingkatkan,” ujar Prof. Zakiyuddin dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas dan Melayani & Pengisian Dashboard E-SMS pada Rabu (24/2/2021) di Ruang Teater, Kampus III.

Dirinya juga menekankan pentingnya bidang kerja sama, “Mulai sekarang kita harus lebih memperhatikan bidang kerja sama, baik yang internal maupun eksternal. Baru-baru ini 25 mahasiswa FEBI lolos seleksi untuk program magang di Korea Selatan. Hal seperti ini perlu mendapat dukungan. Saya ingin semua mahasiswa dapat mencoba bidang kewirausahaan.”

Prof. Zakiyuddin juga mengatakan bahwa IAIN Salatiga akan melanjutkan proses pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas dan Melayani. “Sesuai dengan komitmen bersama, kita akan terus lanjut (menyelesaikan proses pembangunan ZI). Setahun ke depan, IAIN Salatiga akan menjadi mentor untuk satuan kerja di bawah Kementerian Agama yang diproyeksikan untuk masuk ZI Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Total satuan kerja yang akan kita coach adalah 11 PTKIN dan puluhan MAN,” ujarnya.

Selanjutnya dijelaskan pula bahwa salah satu unsur penilaian ZI WBBM adalah kontribusi satuan kerja terkait kepada masyarakat, “Program coaching ini adalah salah satu bukti bahwa IAIN Salatiga memiliki kontribusi terhadap pembangunan ZI. Jadi yang ditekankan pada penilaian WBBM adalah pelayanan; bagaimana IAIN Salatiga secara produktif dapat memberikan pelayanan prima kepada stake holder, dan bagaimana ada inovasi-inovasi baru yang bermanfaat secara signifikan.”

Selain itu, Rektor IAIN Salatiga meminta agar pengaplikasian program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar segera diwujudkan, “Sesuai dengan arahan pemerintah, kita akan adakan program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Nanti juga akan dikembangkan sistem aplikasi baru selain SMART IAIN. Sedaang kita siapkan Sistem Informasi Merdeka Belajar atau SIMEBEL. Saya juga membuka kesempatan untuk sivitas akademik yang memiliki gagasan/inovasi lainnya yang bisa dipakai untuk mengembangkan proses pendidikan, riset, dan pelayanan pada masyarakat. Jika butuh bantuan, sampaikan saja pada tim IT agar nanti bisa dibantu.”

Pada kesempatan tersebut, Prof. Zakiyuddin juga menyampaikan bahwa sebelumnya sudah dilakukan serah terima sertifikat tanah hibah dari IAIN Salatiga kepada Pemerintah Kota Salatiga. “Penyelesaian masalah pertanahan akan jadi komitmen pimpinan, karena ini juga termasuk upaya pembangunan Zona Integritas di bidang pelayanan. Semoga proses yang sempat terputus karena pandemi dapat terselesaikan di tahun 2021,” pungkasnya.

Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Agus Waluyo, M.Ag menambahkan beberapa hal terkait E-SMS. Menurutnya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam E-SMS seperti peforma, peningkatan kinerja, daya saing, informasi, dan recognition. “Pengisian E-SMS tahun 2021 maksimal hingga tanggal 31 Maret. Tahun ini, selain pengisian E-SMS kita juga harus fokus mempersiapkan penilaian ZI menuju WBBM pada 2022 mendatang. Kita maksimalkan upaya untuk mengisi E-SMS dengan baik.” katanya.

Setelah itu dipaparkan teknis pengisian E-SMS oleh Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data, Bimo Haryo Setyoko, M.Kom., “Secara umum cara pengisian masih seperti tahun-tahun yang lalu. Tapi tahun ini ada sedikit perubahan; sekarang tidak harus input dari nol, bisa langsung ambil dari penilaian yang sudah lalu. Update data bisa dilakukan jika ada perubahan.”

Terakhir, Kepala Bagian Umum IAIN Salatiga, Diyah Rochati, M.H. menjelaskan tentang rencana penilaian Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. “Agar tugas tidak menumpuk di satu bagian, tahun ini akan kita bagi rata. Jadi kita akan benar-benar bahu membahu untuk mempersiapkan penialain tersebut. Tahun ini, akan kita bagi pengumpulan eviden menjadi beberapa koordinator. Koordinator Manajemen Perubahan adalah bagian Kepegawaian; Koordinator Penataan Tata Laksana, dibawah arahan Wakil Rektor I adalah LPM dan LP2M; Koordinator Sistem Manajemen adalah Bagian Umum; Koordinator Penguatan Akuntabilitas adalah Bagian Keuangan dan Perencanaan, sedangkan Koordinator Peningkatan Kualitas Layanan Publik adalah UPT TIPD dan UPT Perpustakaan, serta Koordinator Pendidikan Antikorupsi adalah Bagian Akademik,” jelasnya.