Sekjen Kemenag RI: Lebih Baik Manfaatkan Lahan untuk Institusi

SALATIGA-Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar, M.Ag mengatakan bahwa lahan pemerintah yang mangkrak lebih baik dimanfaatkan untuk institusi/lembaga lain yang membutuhkan. “Kementerian Agama dalam hal ini IAIN Salatiga memiliki tanah di tempat yang mungkin tidak terlalu efektif untuk mengembangkan fasilitas pendidikan. Nah, daripada tanah itu mangkrak dan tidak terpakai, alangkah lebih baik jika bisa dipakai oleh institusi lain seperti Pemerintah Kota Salatiga,” katanya dalam Focused Group Discussion Hibah Tanah Pemerintah Kota Salatiga ke IAIN Salatiga dan IAIN Salatiga ke Pemerintah Kota Salatiga yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III pada Sabtu (10/4/2021). Menurutnya proses yang dibutuhkan tidak akan terlalu lama.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag dalam paparannya menyampaikan bahwa IAIN Salatiga telah memulai pengadaan tanah di kampus III sejak 2012 hingga 2018. “Karena ada keterbatasan pengadaan tanah dari rupiah murni, maka diadakan pengadaan tanah dari skema PNDP. Tahun ini pun IAIN Salatiga telah menyiapkan dana untuk belanja tanah,” ujarnya.

Sejauh ini, IAIN Salatiga telah memiliki tanah seluas 15 ha. “Kerja sama IAIN Salatiga dan Pemkot Salatiga dalam pengadaan tanah telah berlangsung dalam waktu yang lama. Pada tahun 2016, IAIN Salatiga telah menghibahkan tanah kepada Pemkot untuk pembangunan masjid di daerah Ngentak, pada 2018 Pemkot menghibahkan tanah untuk IAIN Salatiga. Berlanjut pada 2020, IAIN Salatiga menghibahkan tanah seluas 4190 m2 kepada Pemkot IAIN Salatiga, dan tahun ini IAIN Salatiga dan Pemkot Salatiga saling menghibahkan tanah,” jelasnya.

Wali Kota Salatiga, Yulianto, S.E., M.M. berharap IAIN Salatiga dan semua elemen masyarakat mau bekerja sama dalam menghidupkan predikat Salatiga sebagai Kota Pendidikan. “Predikat Salatiga sebagai Kota Pendidikan harus disengkuyung bersama oleh semua lapisan masyarakat di Salatiga. Adanya IAIN Salatiga sendiri sudah memberi dampak positif bagi Kota Salatiga,” ujarnya.

Yulianto menambahkan IAIN Salatiga yang sebentar lagi akan beralih status menjadi UIN memberi dampak pada perekonomian Kota Salatiga, “IAIN yang mau jadi UIN ini memberi multi flyer effect. Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 15.000 ini jelas memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat.” Dirinya juga berharap proses hibah antara Pemkot Salatiga dan IAIN Salatiga dapat berjalan cepat dan lancar.

Kepala BPKBD Kota Salatiga, Wuri mengatakan bahwa proses hibah tersebut tetap bisa berjalan cepat dan sesuai dengan peraturan yang ada. “Langkah ini adalah salah satu upaya mendukung visi Salatiga sebagai Kota Pendidikan. Semoga dapat berjalan sesuai harapan semua pihak” pungkasnya.