TPI Irjen Kemenag Lakukan Penilaian Zona Integritas Menuju WBBM di IAIN Salatiga

SALATIGA-Tim Penilaian Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama melakukan penilaian Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Rombongan TPI yang terdiri dari Mudrik Zamzami, Habibi Zaman, dan Iffa Nurul Laili tersebut melakukan penilaian terhadap enviden selama satu pekan (19-26/3/2021).

Setelah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dari Kemenpan-RB pada tahun 2020, IAIN Salatiga diproyeksikan untuk maju ke jenjang Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada tahun 2021. Selain meninjau eviden yang ada di IAIN Salatiga, TPI Irjen Kemenag juga melakukan kunjungan ke fakultas-fakultas yang ada di IAIN Salatiga.

“Selain menyiapkan eviden, kami harap IAIN Salatiga juga dapat menyiapkan inovasi-inovasi unggulan. Kerja pembangunan Zona Integritas ini tidak bisa dilakukan secara parsial, semua bagian termasuk fakultas-fakultas dan UPT yang ada harus ikut ambil andil. Yang harus diperhatikan adalah fokus dari predikat WBBM, yaitu bagaimana sebuah satker dapat memberi kontribusi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Maka dari itu kami harap semua fakultas yang ada di IAIN Salatiga harus menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelas Ketua Tim, Zamzami.

Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan yang juga merupakan Ketua Tim ZI IAIN Salatiga, Dr. Agus Waluyo, M.Ag mengatakan bahwa setelah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi di akhir 2020 yang lalu, IAIN Salatiga memiliki kontrak kerja untuk maju ke jenjang Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. “Karena ini adalah amanat yang kami dapat setelah mendapat predikat WBK, maka kami harus selalu siap untuk maju ke WBBM. Predikat ini adalah amanat yang tidak ringan untuk dipikul. Keberlanjutan dari satker WBK adalah bagaimana kita dapat membangun pola tata kelola yang membawa perubahan positif,” ujarnya.

Dr. Agus menambahkan bahwa IAIN Salatiga juga harus bisa melakukan pendampingan dan bisa memaksimalkan potensinya sebagai satker dengan predikat WBK. Sedangkan Kepala Bagian Umum dan Koordinator Lapangan Tim ZI IAIN Salatiga, Diyah Rochati, S.E., M.H. menyatakan Tim ZI IAIN Salatiga siap untuk melangkah ke jenjang WBBM, “Bismillah, kami akan terus berupaya melakukan yang terbaik. Kami mulai dengan menyiapkan semua eviden yang diperlukan, membuat inovasi yang bermanfaat, dan meningkatkan pelayanan.”

Diyah menambahkan bahwa pada penilaian pembangunan Zona Integritas WBK tahun lalu, IAIN Salatiga memiliki Top 5 Inovasi yang meliputi KUMIS-AKI (Kantin untuk Mahasiswa IAIN Salatiga-Ajang Kreasi dan Inovasi); Pelayanan Terpadu E-Office; SIMPIS (Sistem Informasi Manajemen Pegawai IAIN Salatiga) dan SKUADRON (Sistem Absensi Kehadiran IAIN Salatiga); Green Campus; serta Smart Library yang menyediakan Extraordinary Corner untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus. “Ada juga inovasi dari fakultas seperti Lembaga Bantuan Hukum Islam, Biro Konsultasi Psikologi Tazkia, Program Pendampingan dan Layanan Konsultasi Online “TARYAEDU”, Pembelajaran Berbasis Sains, Alquran, dan Alam “BERSAQURAL”, dan lain sebagainya. Tentu inovasi-inovasi tersebut akan terus kami tingkatkan,” pungkasnya.

Tim TPI Irjen Kemenag berharap IAIN Salatiga bisa mempersiapkan dan maju berkompetisi di jenjang WBBM, “Kami yakin IAIN Salatiga dapat berpartisipasi dan mempersiapkan semuanya dengan baik.”