Guru Besar IAIN Salatiga: Model Kebijakan Pendidikan Agama Harus Relevan

SALATIGA – Salah satu bentuk tanggung jawab strategis negara terhadap kehidupan agama adalah kebijakannya terhadap pendidikan agama. Model kebijakan pendidikan agama di Indonesia harus relevan dengan model kebijakan negara terhadap agama. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Muh. Saerozi, M. Ag dalam orasi ilmiah pengukuhan gelar Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam di Auditorium Kampus I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga pada Rabu (16/10).

“Kebijakan pendidikan agama perlu selalu diperhatikan arahnya. Pendidikan agama di lembaga pendidikan dasar sampai perguruan tinggi tidak hanya bertugas mendorong peserta didik mengenal berbagai agama dan keyakinan secara objektif tetapi juga harus bisa membentuk sikap, mencerahkan pengetahuan, dan mengamalkan ajaran agama serta keyakinan secara benar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Rektor IAIN Salatiga Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan tersebut menjelaskan bahwa pendidikan agama harus bisa membina peserta didik agar saling menghormati atas dasar kedalaman iman dan bisa memberdayakan kelompok keyakinan minoritas secara proporsional.

Pada kesempatan itu, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag mengucapkan selamat kepada Prof. Saerozi yang sudah berjuang untuk mencapai gelar guru besar.

“Selamat kepada Prof. Saerozi. Semoga hal ini bisa menjadi pemicu motivasi bagi rekan dosen lainnya. Jika kualitas sumber daya manusia makin tinggi, hasil yang diperoleh pun akan makin baik. Maka dari itu, IAIN Salatiga akan terus mendorong dan memfasilitasi dosen-dosen untuk terus mengembangkan diri dengan publikasi karya ilmiah di berbagai jurnal internasional,” katanya.

Rektor IAIN juga mengingatkan bahwa amanah yang diemban setelah pengukuhan gelar ini sangatlah besar. Karya-karya seorang profesor akan selalu ditunggu untuk memberi kontribusi pada sekitar.

Wakil Walikota Salatiga, Muh. Haris, SS, M.Si menyampaikan terima kasih atas sumbangsih sivitas akademik IAIN pada Salatiga.

“IAIN Salatiga menjadi salah satu daya ungkit untuk bisa memajukan kota. Pertama, IAIN Salatiga mencetak sumber daya manusia yang unggul. Kedua, secara praktis, adanya IAIN memberi manfaat pada perekonomian daerah. Banyaknya mahasiswa yang belajar membuat perekonomian berjalan dinamis,” jelas Wakil Walikota Salatiga.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan tamu undangan termasuk Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Pimpinan Perguruan Tinggi di Salatiga dan sekitarnya, Kapolres Salatiga, Jajaran Pemimpin Daerah Muhammadiyah, Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Ketua DPRD Salatiga, Rois Syuriah NU Kota Salatiga, dan Ketua MUI Kab Semarang.

 

 

Penulis : Lala
Editor : Ilman
Sumber : Bidang Akademik