Gus Miftah Tekankan Peran Mahasantri sebagai Agen Perdamaian

SALATIGA —  Ma’had Jami’ah IAIN Salatiga mengadakan pengajian akbar bersama Gus Miftah Habiburokhman pada Jumat malam (12/10/2019). Dalam tausyiahnya, Gus Miftah menyayangkan peristiwa yang telah terjadi di Indonesia akhir-akhir ini sampai seorang pejabat menjadi korban.

“Seorang pejabat negara saja ada yang berani melukainya, bagaimana keamanan orang-orang seperti saya yang berbicara NKRI dan Pancasila. Ini kan mereka sudah nekad. Kalau kemudian pemahaman-pemahaman ini tidak kita kuatkan, saya ngeri kalau kemudian warga kita terpapar paham-paham radikal,” tandasnya.

Lebih jauh ia menekankan pentingnya peran mahasantri sebagai agen perdamaian dalam mempertahankan NKRI. Maka dari itu santri diajarkan untuk mencintai bangsa dan negara, karena kecintaan pada negara adalah bagian dari iman.

“Aksi bela tauhid, tahlilan. Aksi bela nabi, solawatan. Aksi bela ulama, manakiban. Aksi bela negara, istigosahan. Aksi bela Qur’an, semaan. Aksi bela ilmu, sorogan. Sementara aksi bela mahasiswi putri, ya lamaran.” tuturnya di sambut riuh ribuan jamaah yang memenuhi halaman Kampus 3.

Selain itu, Gus Miftah juga mengingatkan tentang profesionalitas, apa pun pekerjaan yang dilakukan akan mendapat hasil baik jika dilandasi dengan iman. “Satu hal yang perlu diingat, jika kita membaikkan perkara akhirat, perkara dunia dengan sendirinya juga akan membaik.”

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan, Dr. Sidqon Maesur mengatakan bahwa IAIN Salatiga merupakan perguruan tinggi Islam yang sangat mendukung dan senantiasa meningkatkan ta’zizul wasatiyah, selalu meneguhkan moderasi Islam.

“Peringatan hari santri ini membangkitkan semangat seorang santri untuk cinta negeri, cinta stabilitas negeri ini, cinta kedamaian dan juga mengukuhkan moderasi Islam,” tuturnya.

Di tengah pengajian tersebut, Gus Miftah kembali mensyahadatkan seorang wanita asal Solo, Bhekti Handayani. Bhekti mengatakan bahwa ia tertarik masuk Islam karena Islam menyenangkan dan menenangkan.

Terakhir, Gus Miftah menyampaikan bahwa perilaku umat muslimlah yang dilihat oleh umat lain, sehingga ia mengimbau umat muslim untuk terus berakhlak mulia. IAINSalatiga-#KERENBRO_AJIB

Penulis: Ida
Editor: Lala/Ilman
Sumber: Ma’had Al Jamiah