IAIN Salatiga Lakukan Penyemprotan Disinfektan sebagai Langkah Pencegahan COVID-19

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh gedung kampus. Kegiatan tersebut adalah salah satu upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19. Penyemprotan mulai dilakukan dari gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III IAIN Salatiga pada Kamis (19/02/2020).

Menurut Kepala Bagian Umum IAIN Salatiga, Diyah Rochati, S.E., M.H. kegiatan penyemprotan disinfektan ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh gedung IAIN Salatiga. “Penyemprotan ini awalnya adalah gagasan Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaaan IAIN Salatiga, Drs. Khaeroni, M. Si. Karena virus COVID-19 akhir-akhir ini mulai menyebar luas, maka kami lakukan penyemprotan ini sebagai langkah preventif,” ujarnya.

Selanjutnya Diyah menjelaskan bahwa selain melakukan penyemprotan disinfektan, sesuai Surat Edaran Rektor No. B-1429/In.21/HO.00.7/03/2020 Tentang Antisipasi Pencegahan COVID-19, IAIN juga mengambil beberapa langkah preventif lain seperti memberlakukan sistem pembelajaran daring atau penugasan terstruktur, membatasi dan menghentikan untuk sementara kegiatan yang melibatkan banyak orang, dan menyediakan fasilitas pencegahan COVID-19 seperti antiseptic atau hand sanitizer di tempat-tempat yang strategis. “Mulai 16 sampai 28 Maret selain mahasiswa yang belajar dari rumah, dosen dan tenaga kependidikan juga bisa bekerja dari rumah/work from home (WFH). Selain WFH kami juga membuat sistem kerja secara piket sehingga pelayanan terhadap mahasiswa bisa selalu terlaksana dengan baik,” lanjutnya.

Diyah juga menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga kebersihan dan keamanan yang tetap menjalankan tugas di kampus, “Terima kasih kepada para tenaga kebersihan yang senantiasa menjaga kebersihan kampus serta kepada tenaga keamanan yang telah menjaga keamanan di lingkungan kampus IAIN Salatiga.”

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag mengatakan bahwa tanggung jawab untuk menekan penyebaran virus COVID-19 adalah tanggung jawab bersama, “Semua harus ambil bagian dalam tindakan preventif sebisanya dan sesuai kapasitas kita masing-masing. Kebijakan kampus juga berpusat pada upaya preventif ini, mulai dari penyemprotan, penyediaan antiseptik dan hand sanitizer, hingga peralihan sistem kuliah ke sistem daring/online. Sedangkan tindakan kuratif kita serahkan pada pihak yang berwenang dan memiliki keahlian.”

Prof. Zakiyuddin juga menekankan pentingnya bergotong-royong agar wabah yang disebabkan COVID-19 itu segera berkurang dan hilang. “Jangan lupa untuk selalu bertawakal dan jangan berputus asa, karena semua penyakit itu sejatinya ada obatnya,” tutupnya.