Melepas Wisudawan dan Wisudawati; Rektor IAIN Salatiga beri 3 Pesan

Peristiwa wisuda merupakan titik yang bersejarah bagi kehidupan individu setiap mahasiswa. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga telah melepas wisudawan dan wisudawati ke-5 periode April 2017, Sabtu (22/04) kemarin. Sidang senat terbuka kali ini bertempat di halaman kampus 3 IAIN Salatiga.

Ketua panitia wisuda ke-5 tahun 2017, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Agus Waluyo, M.Ag. dalam laporan menyampaikan wisuda ke-5 ini dikuti sebanyak 287 mahasiswa Program Pascasarjana dan Program Sarjana. Di wisuda ke-5 periode April 2017, terdapat 8 mahasiswa terbaik dan 2 mahaiswa terbaik non akademik.

Wisuda terbaik pertama dari Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Fauzi Annur, IPK 3,76. Program Sarjana jurusan Pendidikan Agama Islam Muhammad Rifqi Munif, IPK 3,91. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Irma Ariyani, IPK 3,62. Jurusan Tadris Bahasa Inggris Sefty Hanida Fitriyani, IPK 3,78. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Peni Nur Hidayati, IPK 3,77. Jurusan Ahwa Al-Syakhiyah Muhammad Imron, IPK 3,76. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Khoirotun Nisak, IPK 3,53 dan Jurusan Perbankan Syariah Marita Ana Fatonah, IPK 3,67.

Didepan wisudawan dan wisudawati, Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. mengatakan ada satu ungkapan dalam bahasa Inggris menyatakan: “Every story has end, but in life every ending is just a new beginning”. Maksudnya, semua kisah itu pasti ada akhirnya, namun dalam hidup ini setiap akhir dari sesuatu, maka pada saat itu ada permulaan sesuatu yang baru.

“Sesuatu itu bisa berupa keadaan, perjalanan,  aktivitas, status, dan sebagainya,” tukas Rektor IAIN Salatiga saat memberikan sambutan, Sabtu (22/04) kemarin.

Rektor IAIN Salatiga juga menambahkan, para wisudawan hakikatnya telah sampai pada akhir (studinya), dan (pasti) akan memasuki suatu permulaan. Untuk melepas para wisudawan dan wisudawati, baik yang telah menyandang gelar sarjana maupun magister, saya pesan beberapa hal.

 Pertama, bahwa setiap status itu, pasti harus diikuti dengan kesyukuran dan tanggung jawab. Kedua, sebaiknya masing-masing lulusan, khususnya lulusan Sarjana (S-1) memiliki peta jalan hidup yang akan ditempuh ditahun-tahun berikutnya. Ketiga, teruslah belajar, tentang apa saja, dan melalui jalur apa saja,” pungkas Rektor IAIN Salatiga sebelum mengakhiri sambutan dihadapan para wisudawan-wisduwati berserta orang tua mahasiswa.