Rektor IAIN Salatiga Berharap GenBI Jadikan Beasiswa Sebagai Instrumen Kecendekiaan

SALATIGA-Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag, Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, berharap mahasiswa penerima beasiswa BI (disebut GenBI/Generasi Baru Indonesia) untuk menjadikan dana yang didapat sebagai instrumen kecendekiaan. Hal tersebut disampaikan dalam Pengarahan dan Penyerahan Beasiswa Bank Indonesia yang diselenggarakan di Ruang Rapat Utama Gedung Hasyim Asyari Kampus III IAIN Salatiga pada Selasa (30/6/2020).

“Go maximum! Jangan jadi orang minimalis yang memakai dana beasiswa hanya untuk bertahan dan memenuhi kebutuhan fisiologis! Seorang mahasiswa, apalagi GenBI, harus bisa menjadikan dana yang didapat dari beasiswa sebagai instrumen kecendekiaan,” katanya.

Selanjutnya Prof. Zakiyuddin mencontohkan bagaimana internet juga bisa menjadi instrumen kecendekiaan, “Dana beasiswa ini bisa dimisalkan dengan internet. Internet itu kan seperti pisau bermata dua yang kalau kita bijak menggunakannya akan bisa jadi instrumen kecendekiaan. Informasi yang kita dapat dari internet itu kan bermacam-macam, heterogen. Selain itu informasi di internet juga bisa diakses kapan dan di mana saja. Informasi-informasi yang kita dapat itulah yang akan memperkaya wawasan. Tapi akan berbeda jika kita mengikuti arus dalam virtual crowd, bisa-bisa kita akan kehilangan jati diri.”

Editor in Chief Jurnal IJIMS tersebut menegaskan bahwa mahasiswa harus menggunakan dana yang didapat dengan bijak, “Beasiswa adalah salah satu pintu menuju kesuksesan, salah satu pintu untuk menjadi insan cendekia, maka harus digunakan dengan bijak.”

Dalam laporannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Salatiga, Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A. menyampaikan bahwa ada lima puluh mahasiswa yang berhak menerima beasiswa Bank Indonesia di periode ketiga itu. Beasiswa Bank Indonesia utamanya diberikan kepada mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu dan berprestasi dengan IPK minimal 3,0 serta aktif melakukan kegiatan sosial atau kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Lima puluh mahasiswa yang menerima beasiswa BI kali ini berasal dari tiga belas program studi di lima fakultas yang ada di IAIN Salatiga. Ketiga belas program studi tersebut antara lain: Ekonomi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Hukum Tata Negara, Tadris Matematika, Tadris IPA, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pemberdayaan Masyarakat Islam, Psikologi Islam, serta Sejarah Peradaban Islam. Masing-masing mahasiswa akan menerima Rp. 12juta dalam satu tahun periode,” jelasnya.

Salah satu mahasiswi yang menerima beasiswa, Rifna Laras dari prodi Hukum dan Tata Negara Fakultas Syariah mengatakan bahwa dirinya akan memanfaatkan dana beasiswa itu untuk modal usaha, “Dana yang saya dapat ini akan saya putar untuk modal usaha. Sehingga nanti saya punya simpanan dana pendidikan untuk S2 atau untuk mengembangkan skill serta keahlian,” paparnya.

Mahasiswi lain, Riza Puspitasari dari prodi Hukum Ekonomi Syariah ingin memaksimalkan dana yang ia dapat dan aktif melakukan kegiatan sosial, “Saya ingin banyak melakukan kegiatan sosial, jadi kontribusi saya untuk lingkungan sekitar bisa dirasakan.”

Sedangkan Doni Irawan, mahasiswa prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah berharap dana beasiswa yang diterima itu bisa jadi pemicu semangat untuk terus berprestasi. “Semoga saya dan teman-teman yang mendapat amanah beasiswa ini tidak lelah berjuang. Saya yakin perjuangan tidak akan pernah mengkhianati hasil,” pungkasnya.