WISUDA KE-25 STAIN SALATIGA

Acara Rapat Senat Terbuka dalam Rangka Wisuda Ke-25 STAIN Salatiga Tahun 2010 telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2010. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB di Aula Kampus I STAIN Salatiga, Jl. Tentara Pelajar No. 2 Salatiga. Pada kesempatan ini Ketua Panitia melaporkan bahwa pada wisuda ke-25 ini STAIN Salatiga berhasil meluluskan sebanyak  492 orang wisudawan yang terdiri dari:

  1. 1. Program studi Pendidikan Agama Islam                     :  378   orang
  2. 2. Program studi Pendidikan Bahasa Arab                     :    18 orang
  3. 3. Program studi Tadris Pendidikan Bahasa Inggris     :    55 orang
  4. 4. Program studi Ahwalus Syakhshiyyah                        :      5 orang
  5. 5. Program D.III Perbankan Syari’ah : 36 orang

Dari sejumlah 492 orang wisudawan tersebut sebagai wisudawan berprestasi akademik tertinggi adalah: Ulissa’adah dengan IPK 3.88 dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Musyafangah dengan IPK 3.77 dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Anis Cholisatul Masruroh dengan IPK 3.71 dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fahrudin dengan IPK 3.52 dari Program Studi Ahwalus Syakssyiyah, dan Sayidah dengan IPK 3.78 dari Program Studi D-III Perbankan Syariah. Dengan demikian STAIN Salatiga sejak statusnya masih sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Salatiga sampai sekarang telah berhasil meluluskan 6.668 sarjana.

Ketua STAIN Salatiga, Dr. Imam Sutomo, M. Ag mengharapkan kepada para wisudawan agar memiliki kewajiban moral sebagai pelaku dakwah dalam makna yang seluas-luasnya, yakni berdakwah sesuai dengan kemampuan masing-masing, melalui media apa saja di lingkungannya. Bekal pengetahuan dari STAIN merupakan modal dasar yang harus selalu diperkaya dengan pengetahuan baru, dan yang paling penting upaya kreativitas individu agar konsep-konsep teoretik itu dapat diaplikasikan dalam kehidupan konkret di masyarakat. Perpaduan teori-praktik adalah proses sinambung yang dapat direalisasikan setiap individu dalam mengemas kepemilikan pengetahuan tidak hilang dan menuai keterampilan serta memberikan nilai guna dalam kehidupan sosialnya.