Warek III IAIN Salatiga Minta Mahasiswa Penerima KIP-K jadi Generasi Muslim Moderat

Sebanyak 281 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengikuti pembekalan pada Jumat (10/12) di Auditorium dan Student Center Kampus III. Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Salatiga, Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A., meminta para penerima beasiswa KIP-K untuk rajin belajar dan meningkatkan prestasi. “Mahasiswa yang menerima KIP-K harus mondok di pondok pesantren yang baik dan mengajarkan moderasi beragama. Saya tidak ingin mahasiswa menuntut ilmu di pondok pesantren yang menanamkan ajaran beragama yang ekstrem,” lanjutnya.

Warek III IAIN Salatiga juga mengingatkan para penerima beasiswa untuk bertanggung jawab atas amanah yang sudah diberikan, “Para penerima beasiswa diharapkan jadi generasi muslim yang mencintai NKRI, bisa jadi mahasiswa teladan yang mengisi IAIN Salatiga dengan prestasi serta kegiatan positif. Selama masih menjadi mahasiswa IAIN Salatiga silakan kembangkan bakat dan talenta, asah kemampuan akademis dengan baik.” Terakhir, dirinya berharap penerima beasiswa KIP Kuliah dapat mengentaskan kemiskinan setelah lulus kuliah, “Setelah menuntut ilmu di sini, semoga Anda dapat mengubah keadaan dan mengentaskan kemiskinan, dimulai dari keluarga Anda sendiri. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama.”

Kepala Subbagian Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni IAIN Salatiga, Mujib Sahli, S.Ag, M.SI. menambahkan bahwa beasiswa KIP Kuliah hanya mengakomodasi keperluan mahasiswa penerima hingga semester delapan. “Setiap semester, mahasiswa berhak menerima uang sebesar Rp 6.600.000. Uang tersebut akan terpotong Rp 2.400.000 secara otomatis guna membayar UKT. Jadi setiap bulan mahasiswa dapat memanfaatkan uang beasiswa sebanyak Rp 700.000. Pembatasan ini diperlukan agar uang yang dikeluarkan dapat digunakan dengan baik dan bijaksana serta menghindari penyalahgunaan uang beasiswa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mujib juga menyampaikan bahwa para penerima beasiswa dapat menyisihkan sedikit rizkinya melalui Unit Pengumpul Zakat IAIN Salatiga, “Sebagai bentuk syukur, Anda dapat menyisihkan sedikit rizki melalui UPZ IAIN Salatiga. Pengumpulan sedekah ini hanya sekali dengan besaran yang telah disepakati oleh masing-masing angkatan penerima beasiswa KIP-K. Uang yang terkumpul akan disalurkan bagi mahasiswa lain yang membutuhkan dan belum bisa mendapat beasiswa rutin seperti Anda.”

“Saya ingatkan lagi, penerima beasiswa KIP-K diwajibkan menjaga prestasi akademik, salah satu indikatornya adalah memperoleh IP minimal 3,25 setiap semester. Jika ada prestasi, jangan lupa untuk mengunggah sertifikatnya di database yang sudah tersedia,” pungkas Mujib.

Salah satu mahasiswi penerima beasiswa KIP-K, Rosana mengaku sangat terbantu dengan adanya KIP-Kuliah. “Sebelumnya saya harus kerja part-time untuk menutup biaya kuliah. Semoga dengan adanya beasiswa KIP-K ini saya bisa lebih fokus belajar dan selesai kuliah tepat waktu. Agar saya segera membantu orang tua saya,” ujar mahasiswi yang mengambil program studi Hukum Tata Negara itu.