Kelas Internasional STAIN Salatiga

Stain Salatiga membuka Program Kelas Internasional pada hari Jumat tanggal 1 Oktober 2010 tepat pada Hari Kesaktian Pancasila. Program ini diresmikan untuk dibuka oleh Dr. Imam Sutomo, M. Ag di Kampus II Stain Salatiga di Kembangarum. Pada awal pembukaan, kelas internasional memiliki 20 mahasiswa setelah dilakukan seleksi dari 49 jumlah pendaftar pada Program Kelas Internasional. Keduapuluh orang mahasiswa pada Program Kelas Internasional berasal dari tiga Program Studi yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Menurut Hammam, M. Pd, pengelola Program Kelas Internasional, Kelas Internasional didefinisikan sebagai kelas yang menggunakan bahasa pengantar dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Kedua puluh orang mahasiswa akan mengikuti kuliah Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) dan mata kuliah Khusus Kelas Internasional (KKI).

Kualifikasi mahasiswa pada Program Kelas Internasional menurut Hammam, M. Pd adalah mahasiswa lulus seleksi bahasa inggris dan bahasa arab dan lulus seleksi wawancara. Setelah lulus pada dua tahapan seleksi tersebut, mahasiswa diwajibkan untuk tinggal di ma’ad selama 4 tahun dan minimal menghafal Al Quran sebanyak 4 juz. Fasilitas yang diberikan pada Program Kelas Internasional adalah mahasiswa program ini diberikan beasiswa selama 4 tahun berturut-turut dan diiukutsertakan dalam Pendidikan Pengembangan Profesi di luar negeri serta diajar oleh staf pengajar dengan latar belakang luar negeri.

Berdasarkan hasil Dialog dengan Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof. Dr. Mahasin, pada hari Kamis, 30 Oktober 2010 di Aula Kampus I Stain Salatiga, Program Kelas Internasional sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan di Indonesia khususnya pada PTAI. PTAI yang ada masih sedikit yang mengembangkan dan membuka Program Kelas Internasional, sehingga pasar yang ada masih sangat luas. Program Kelas Internasional selain diperuntukkan untuk kebutuhan pasar domestik juga diperuntukkan bagi mahasiswa asing yang ingin mempelajari Islam di Indonesia. Karena Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki demokrasi sangat baik di dunia.