Dapat Izin Satgas Covid-19, IAIN Salatiga Adakan Wisuda Campuran

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan wisuda luring-daring di gedung Auditorium dan Student Center Kampus III pada Kamis (8/4/2021). Kegiatan tersebut dilakukan setelah mendapat izin dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Salatiga. Wisuda ke-13 IAIN Salatiga itu dihadiri oleh 28 mahasiswa berprestasi akademis dan non-akademis dari masing-masing fakultas, dan sekitar 40 orang tamu undangan yang terdiri dari kepala program studi, kepala bagian, dan kepala UPT di lingkungan IAIN Salatiga.

Dalam amanatnya, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag berpesan agar mahasiswa dapat menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. “Moderasi beragama tidak hanya menjadi visi Kementerian Agama, sekarang ini moderasi beragama sudah masuk RPJMN (Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Sebagai salah satu satker di bawah Kemenag, Sivitas Akademika IAIN Salatiga harus menjadi teladan dalam menerapkan moderasi beragama,” ujarnya.

“Sebagai salah satu bentuk keseriusan dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, IAIN Salatiga telah menghadirkan Center for Wasathiyah Islam. Tapi upaya itu tentu belum cukup, maka dari itu kita perlu menjadikan core values moderasi beragama sebagai nilai-nilai yang ditanamkan kepada seluruh sivitas akademika IAIN Salatiga,” tambah Prof. Zakiyuddin.

Dirinya juga berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi agen yang bisa mendakwahkan moderasi beragama dan Islam sebagai rahmat alam semesta, “Wisudawan/wisudawati IAIN Salatiga harus dapat menjadi spokesperson yang mengajarkan hal-hal baik, menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat.”

Selain itu Rektor IAIN Salatiga juga mengingatkan para wisudawan untuk memanfaatkan internet dengan bijaksana. “Internet adalah rimba belantara informasi, di dalamnya ada info yang sahih sanadnya, ada pula info yang tidak bersanad. Sebagai seorang akademisi, hendaknya lulusan IAIN Salatiga dapat membedakan mana informasi yang sahih dan mana yang bukan. Kehati-hatian inilah yang akan menjaga dinamika psikologis dan membantu kita agar tidak terjerumus ke dalam informasi hoaks,” jelasnya.

Selanjutnya, Prof. Zakiyuddin memberikan uraian mengenai adanya rencana penetapan Religiousity Index/Indeks Keberagamaan. “Kemenag akan mengadakan Religiousity Index. Indeks ini berguna untuk mengukur toleransi antar pemeluk agama, sehingga ke depannya akan ada alat ukur konkret yang membantu pemerintah mengambil keputusan dan kebijakan terkait toleransi beragama. Dengan adanya program itu, diharapkan kerukunan di Indonesia dapat tercinta dan makin terjaga. Menjaga religiousity index dan nilai-nilai beragama adalah tanggung jawab bersama yang bisa diaplikasikan melalui keteladanan.”

“Jadikan wisuda sebagai ungkapan rasa syukur, teruslah menebar kebaikan di masyarakat. Semangat untuk terus berbenah harus dimiliki oleh semua sivitas akademika IAIN Salatiga. Jadikan spirit yang didapat dari predikat Wilayah Bebas dari Korupsi yang dicapai IAIN Salatiga sebagai cambuk untuk menjaga integritas,” pungkasnya.

Perwakilan wisudawan dan peraih predikat mahasiswa terbaik, Zulfa Khanafiah, S.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan diadakannya wisuda berarti tanggung jawab sebagai mahasiswa telah usai, namun begitu tanggung jawab untuk menunaikan amanat dan ilmu yang di dapat masih terus berjalan, “Terima kasih banyak untuk para dosen, orang tua, dan karyawan yang telah membantu kami berproses dan menuntut ilmu di IAIN Salatiga tercinta. Kami memohon maaf atas segala kekurangan dan memohon restu untuk melanjutkan perjuangan.”

Sedangkan perwakilan wali wisudawan, Sri Wahyuni, M.Ag menyampaikan bahwa kuliah di IAIN Salatiga adalah salah satu upaya untuk menjadi generasi yang pintar dan cerdas serta berakhlak karimah. “Harapan kami, para orang tua menitipkan putra-putri di lembaga pendidikan ini adalah agar kelak putra-putri kami menjadi insan yang cakap, cerdas, dan berakhlak, serta dapat beradaptasi dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Kami juga berharap putra-putri kami menjadi sebaik-baik manusia, yaitu yang paling bermanfaat bagi sesema. Semoga para wisudawan IAIN Salatiga dapat meraih cita-citanya yang tertinggi,” katanya.

Menurut laporan Ketua Panitia Wisuda, Prof. Prof. Dr. Saerozi, M. Ag, pada kesempatan tersebut IAIN Salatiga yang sedang berproses alih status menjadi UIN dan diproyeksikan maju menjadi satker Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani mewisuda 403 mahasiswa yang terdiri dari: 15 orang wisudawan program pascasarjana strata dua dan 388 orang wisudawan program sarjana strata satu. “Pada wisuda kali ini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan meluluskan 234 wisudawan, Fakultas Syariah meluluskan 29 wisudawan, Fakultas Dakwah meluluskan 28 wisudawan, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora meluluskan sembilan wisudawan, serta ada 88 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,” lanjutnya.

Prof. Saerozi mengatakan bahwa IAIN Salatiga telah mewisuda sebanyak 15.093 mahasiswa yang tersebar di berbagai penjuru nusantara dan dunia, “Sejak masih berstatus sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Salatiga hingga hari ini, sudah ada sebanyak 15.093 orang yang lulus.”