IAIN Adakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknik SPAN PTKIN

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknik Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN), Kamis (23/01/2020) di Ruang Teater Gedung Hasyim Asy’ari Kampus III IAIN Salatiga. Kegiatan tersebut diikuti oleh 59 perwakilan SMA/MA se-Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Boyolali. Mewakili Rektor IAIN Salatiga, Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Agus Waluyo, M.Ag mengatakan bahwa pihaknya perlu menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan tingkat menengah atas untuk bisa menjalankan amanah dari Kementerian Agama.

“Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah Kementerian Agama, kami perlu menjalankan amanah untuk memberi peluang selebar-lebarnya untuk para calon mahasiswa baru mengenyam pendidikan di tingkat yang lebih tinggi tanpa membeda-bedakan status. Tahun lalu ada dua orang mahasiswa penyandang disabilitas yang diterima IAIN Salatiga. Hal itu menunjukkan komitmen kami untuk membuka kesempatan belajar untuk semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Agus menjelaskan bahwa IAIN juga memiliki tanggung jawab untuk memberi fasilitas terbaik untuk para mahasiswa dan menanamkan sikap untuk menjaga moderasi beragama. Pada kesempatan itu Wakil Rektor II juga menyampaikan bahwa pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2020, IAIN Salatiga mendapatkan kuota sebanyak 3010 mahasiswa baru.

“InsyaAllah, jika semua lancar, proses alih status menjadi UIN akan berakhir pada 2021. Karena pada 31 Desember 2019 yang lalu kami sudah menyerahkan proposal alih status kepada Menteri Agama. Untuk menjadi lebih baik, kami menerima kritik dan saran. Maka jangan sungkan-sungkan untuk memberi kritik dan saran,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Drs. H. Nurudin, M.Pd.I mengatakan dalam sambutannya bahwa dirinya mengapresiasi langkah sosialisai yang diambil oleh IAIN Salatiga. “Dari kegiatan ini kita dapat melihat usaha IAIN Salatiga untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas. Menurut saya mengumpulkan kepala sekolah adalah langkah cerdas untuk mencari mahasiswa unggul. Jika input-nya sudah cerdas dan salih, output-nya pun sudah tidak diragukan lagi,” katanya.

Materi sosialisasi dan bimbingan teknik SPAN PTKIN tersebut membahas pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) lebih dalam. Kegiatan itu menghadirkan narasumber tim sosialisasi IAIN Salatiga yang terdiri dari Nur Huri Mustofa, M.S.I dan Sutrisna, M.Pd. SPAN PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Proses pendaftaran SPAN PTKIN diawali dengan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) serta verifikasi data pada 6-31 Januari 2020, dilanjutkan pendaftaran pada 3-28 Februari 2020. Biaya pelaksanaan SPAN PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.