IAIN Salatiga-BPIP Tanda Tangani Nota Kesepahaman

SALATIGA-Institut Agama Islam Negeri Salatiga menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Senin (13/07/2020). Selain IAIN Salatiga ada pula 22 PTKIN lain yang menandatangani nota kesepahaman dan mengikuti Diskusi Kelompok Terpumpun bertema “Pembumian Pancasila di Lingkungan Kampus”.

Dalam sambutannya, Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan di UIN Sultan Maulanan Hasanuddin tersebut adalah bukti bahwa BPIP menerima masukan dan aspirasi dalam pengarusutamaan Pancasila. Menurutnya, PTKIN memiliki peran strategis dalam melakukan moderasi beragama yang merupakan salah satu agenda Kementerian Agama.

“Setelah penandatanganan nota kesepahaman ini akan segera dilakukan implementasi yang lebih teknis melalui Perjanjian Kerja Sama. Mari bersama menyosialisasikan, membumikan, dan menghayati Pancasila. Penghayatan Pancasila ini sangat penting di kalangan Mahasiswa,” katanya.

Senada dengan Kepala BPIP, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin mengatakan bahwa Pancasila penting bagi mahasiswa dan generasi muda, karena mereka adalah agen penting perubahan yang memerlukan pondasi kuat untuk jadi pemimpin masa depan. “Pendidikan Pancasila ini sebenarnya sangat penting, tapi sayang banyak dosen yang tidak berasal dari latar belakang keilmuwan yang relevan. Selain itu tidak sedikit pula mahasiswa yang menganggap Pancasila sebagai mata kuliah yang tidak penting dan membosankan,” jelasnya.

Sebagai solusi dari persoalan tersebut, Prof. Zakiyuddin menyarankan memperbaiki kompetensi pengajar dan menggunakan metode pengajaran yang tepat. “Jika materi Pendidikan Pancasila disusun dengan baik, disajikan oleh pengajar yang berkompeten, dan dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, nilai-nilai pendidikan Pancasila akan dapat dihayati oleh peserta didik,” ujarnya.

Pada kegiatan diskusi yang diselenggarakan setelah penandatanganan nota kesepahaman, mayoritas perwakilan dari Perguruan Tinggi Islam yang hadir menyatakan dukungan agar BPIP diperkuat kelembagaannya dengan Undang-Undang agar tetap eksis. Selain IAIN Salatiga, PTKIN yang hadir dan menandatangani nota kesepahaman dengan BPIP adalah: UIN Sumatera Utara, IAIN Padang Sidempuan, IAIN Curup, IAIN Bengkulu, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Raden Intan Lampung, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banteng, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, IAIN Kudus, IAIN Purwokerto, IAIN Pekalongan, IAIN Ponorogo, IAIN Surakarta, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Palangkaraya, IAIN Ternate, IAIN Ambon, IAIN Dakoratama Palu, IAIN Kendari, IAIN Sultan Amai Gorontalo, dan IAIN Fattahul Muluk Jayapura.