Jurnal IJIMS Berhasil Pertahankan Q1 Dua Tahun Berturut-turut

SALATIGA-Jurnal Indonesian Journal of Islam and Moeslim Societies (IJIMS) berhasil mempertahankan posisi the best Quartile 1 di Scimago Journal Rank (SJR) selama dua tahun berturut-turut. Sebelumnya, IJIMS berhasil menjadi jurnal pertama dari Indonesia yang menembus Q1 pada 31 Mei 2019. Jurnal yang dikelola Program Pascasarjana IAIN Salatiga tersebut berhasil menduduki peringkat ketiga jurnal terbaik di Asia versi SJR untuk bidang religious studies dengan SJR 0.174.

SJR adalah portal yang menampilkan berbagai jurnal ilmiah dunia dan menjadi indikator untuk menilai kualitas jurnal ilmiah berdasarkan tingginya jumlah sitasi dan kualitas rujukan yang digunakan oleh jurnal tersebut.

Pada periode penilaian terakhir, jumlah total sitasi IJIMS naik dari 12 menjadi 14 dengan jumlah dokumen yang dapat disitasi sebanyak 34. Nilai sitasi per dokumen Jurnal IJIMS mengalami kenaikan, dengan hasil akhir adalah 0.45. Sedangkan rata-rata jumlah referensi per dokumen pada 2019 adalah 38.67. Pada daftar di SJR tersebut, IJIMS berhasil mengungguli jurnal dari Nanzan University Jepang, Oxford University Press India, International Islamic University Malaysia, dan jurnal-jurnal lainnya dari China, Korea, serta Taiwan.

“Syukur Alhamdulillah. Selama dua tahun berturut-turut, jurnal IJIMS IAIN Salatiga masih berpredikat Q1 versi Scimago Journal Rank. Prestasi ini tentu akan terus ditingkatkan dan dipertahankan,” ujar Rekor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Menurutnya, jurnal adalah academic tower yang menjadi cermin kebebasan akademik dan kemajuan kampus, “Capaian yang diraih jurnal-jurnal ini adalah salah satu modal menuju UIN Salatiga.”

“Empat jurnal PTKIN termasuk IJIMS dari IAIN Salatiga telah mendapat pengakuan tertinggi secara internasional yaitu dapat masuk kategori Q1 di SJR. Prestasi ini merupakan capaian yang membanggakan dan patut disyukuri agar menjadi penyemanggat bagi PTKIN lainnya,” ujar Plt Dirjen Pendis Kemenag, Kamarudin Amin.

Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam, Arskal Salim menyampaikan hal serupa, “Prestasi luar biasa ini adalah buah hasil kerja keras dan dedikasi yang panjang dari seluruh pihak yang terlibat langsung dalam proses peningkatan kualitas publikasi di PTKI dalam beberapa tahun terakhir.” Dirinya berharap pencapaian tersebut dapat memotivasi jurnal lainnya di lingkungan UIN, IAIN, dan STAIN untuk meraih prestasi serupa.

IJIMS pertama terbit pada 2011. Hingga Februari 2020, IJIMS telah menerbitkan 34 edisi dengan sebaran penulis dari dalam dan luar negeri. Pada awal 2020, IJIMS berhasil menempati peringkat ke-50 dari 456 jurnal terbaik dunia versi Scopus di bidang Kajian Keagamaan. Selain itu, IJIMS juga berhasil mengantar IAIN Salatiga mendapatkan penghargaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Terbaik Bidang Penelitian dan Publikasi Ilmiah dalam Pengelolaan Jurnal Internasional 2019 dari Kementerian Agama RI serta mendapat penghargaan sebagai jurnal bereputasi internasional The Best Quartile 1 (Q1) pada ajang Biannual Conference on Research Result (BCRR) 2019 di UIN Gunung Djati Bandung.