Mahasiswi IAIN Salatiga Wisuda LDR bersama Najwa Shihab dan Nadiem Makarim

SALATIGA-Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Winarni Wahyuningsih terpilih menjadi salah satu peserta “Wisuda 2020: Merayakan Angkatan LDR” yang diinisiasi Najwa Shihab pada Minggu (14/6/2020). Wisuda virtual tersebut digelar untuk mengapresiasi dan memberi semangat bagi mahasiswa yang lulus pada masa pandemi Covid-19 berlangsung.

Kegiatan yang dilakukan secara virtual itu dihadiri oleh berbagai tokoh seperti Nadiem Makarim, Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Vincent dan Desta, Erick Thohir, Wishnutama, Mbah Minto, serta diisi penampilan Isyana Sarasvati dan PSM UI Paragita.

“Ada sekitar seratus mahasiswa dari seluruh Indonesia yang terpilih mengikuti acara ini. Awalnya kami diminta untuk mengirimkan cerita tentang perjuangan kuliah dan wisuda di tengah pandemi ini. Ada ribuan yang ikut, tapi yang diambil hanya sedikit. Saya tidak menyangka bisa ikut terpilih, soalnya cerita-cerita itu kan semua yang memilih Mbak Nana (Najwa Shihab) sendiri,” cerita mahasiswi program studi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan itu.

“Lebih tidak menyangka saat saya jadi satu dari delapan orang yang akan mendapat karangan bunga dari Mbak Nana. Katanya karena cerita yang saya kirim menarik,” lanjut Winarni.

Bagi mahasiswi yang kerap disapa Nani itu prosesi wisuda adalah salah satu janji yang harus ia tunaikan pada keluarganya. “Dari kecil hingga kuliah saya tinggal dengan keluarga angkat. Saat SMP, ibu angkat saya meninggal. Padahal beliau ingin sekali bisa menyekolahkan saya setinggi-tingginya. Dua tahun yang lalu adik angkat dan bapak kandung saya meninggal. Ketika KKN, Allah memanggil bapak angkat saya. Hal ini tentu membuat saya sangat sedih dan merasa bersalah, karena Bapak bilang beliau ingin melihat saya wisuda,” ujarnya mengisahkan alasan ingin mengikuti Wisuda LDR.

Selama menempuh kuliah, Nani aktif mengikuti berbagai kegiatan, di antaranya adalah Indonesian Initiative Leader Forum Yogyakarta (2017), Santri Writer Summit Jakarta (2017), Lombok Youth Camp (2018), dan National Congress Indonesia Milenial Movement Jakarta (2018). Selain aktif berkegiatan, santriwati Pesantren Salafiyah Blotongan Salatiga tersebut juga berhasil menjadi juara di berbagai perlombaan, seperti 1st Winner of English Debate Competition CEC (2016), Top 20 National Inspirative Story of Bidikmisi Student (2017), Top 15 Varsity Debate Competition UMY (2017), dan 2nd Winner of Environment Essay Competition Salatiga (2019).

“Alhamdulillah saya mendapat beasiswa Bidikmisi di IAIN Salatiga. Untuk memenuhi kebutuhan lainnya, saya juga ambil part-time job sebagai guru TK, guru privat, admin, event organizer, cook helper, dan penyedia layanan voice over. Dengan uang yang saya dapat dari beasiswa dan bekerja itulah saya bisa menyelesaikan kuliah,” ujar Nani.

Sang ibunda, Sri Wahyuni mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih putrinya, “Saya senang, terharu, dan bangga pada Nani. Saya bangga padanya yang bisa menyelesaikan kuliah di tengah masa pandemi seperti ini.”

Dalam Wisuda LDR itu, Nani dan mahasiswa lain berkesempatan untuk berdialog dan mendengarkan pesan-pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim.

“Selamat untuk generasi 2020. Teman-teman adalah salah satu generasi terkuat yang dimiliki Indonesia karena bisa bertahan di tengah tantangan pandemi ini. Seperti yang kita ketahui, keadaan ini tidak mudah. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk belajar dan beradaptasi,” katanya pada para mahasiswa.

Selanjutnya, Nadime juga berpesan kepada para peserta Wisuda LDR untuk bersiap menyambut masa setelah kelulusan. Menurutnya masa transisi antara kelulusan dan mencari kerja adalah masa yang sulit, “Jangan pernah putus asa dan kita harus punya keberanian untuk mendengarkan hati nurani. Merdekalah untuk belajar! Merdeka artinya menjadi individu yang mampu berpikir.”

“Wisuda hanyalah panggung, pembuktian itu bukan hanya dengan toga dan ijazah tapi dengan upaya dan jerih payah,” kata Najwa Shihab mengakhiri acara “Wisuda 2020: Merayakan Angkatan LDR”.

“Untuk teman-teman yang wisuda tahun ini, kalian hebat! Tantangan yang sesungguhnya datang setelah kita terjun ke dunia kerja yang sebenarnya. Untuk adik-adik tingkat yang masih berjuang, semoga bisa cepat beradaptasi dengan sistem pembelajaran daring. Ilmu kan bisa didapat dari mana saja. Mari kita bersama belajar ikhlas, semoga pandemi ini segera berakhir,” pungkas Nani yang ingin melanjutkan pendidikan strata dua dan menjadi guru tersebut.