Kepala Kantor Kemenag Magelang Dorong Pihak Sekolah Sosialisasikan Jalur Masuk IAIN Salatiga

MAGELANG-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Drs. H. Mad Sabitul Wafa mendorong pihak kepala SMA/MA/SMK di Magelang untuk memberi sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Agama Islam Negeri Salatiga (PMB IAIN Salatiga) jalur SPAN PTKIN kepada peserta didik yang duduk di kelas XII.

“IAIN Salatiga adalah harapan baru. Kelak lulusannya akan memimpin bangsa ini. Maka dari itu, saya harap bapak/ibu kepala sekolah untuk segera memberikan sosialisasi kepada murid-muridnya,” ujarnya dalam sambutan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknik SPAN PTKIN yang diadakan IAIN Salatiga di Auditorium Kantor Kementerian Agama Magelang pada Jumat (24/1/2020).

Wafa juga meminta agar calon mahasiswa tidak ragu-ragu mendaftar di IAIN Salatiga, “Jangan ragu daftar di IAIN Salatiga, jangan bingung dan takut, jenjang karir lulusan IAIN itu tidak terbatas. Banyak lulusan IAIN yang saya kenal menjadi Kepala Dinas dan menduduki jabatan lainnya. Di sana (IAIN Salatiga) tidak hanya belajar agama. Apalagi sebentar lagi akan jadi UIN, akan ada lebih banyak program studi yang ditawarkan.”

Lebih lanjut, Kepala Kantor Kemenag Magelang itu menyampaikan bahwa Kementerian Agama sedang dalam proses berbenah menuju lembaga yang lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk berbenah tersebut adalah dengan mendukung alih status IAIN Salatiga menjadi universitas.

“Sekarang waktunya kita mengabdi dengan baik dan ikhlas. Kita perlu meluruskan niat dan berjuang bersama membesarkan Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Agama. Kita harus berusaha bersama untuk memperbagus perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag mengatakan bahwa lingkungan IAIN Salatiga sangat kondusif untuk proses belajar-mengajar. “IAIN Salatiga berada di kota paling toleran kedua se-Indonesia. Hal ini membuat Salatiga menjadi tempat belajar yang representatif untuk mengkaji moderasi beragama, Islam yang wasathiyah,” jelasnya.

Selain itu, Prof. Saerozi juga menceritakan sejarah panjang IAIN Salatiga yang berawal dari cabang UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta) dan UIN Walisongo (Semarang) hingga sekarang akan beralih status menjadi universitas, “IAIN Salatiga makin lama menjadi lembaga yang besar. Sekarang kami memiliki 15.007 mahasiswa, 219 tenaga pengajar, 147 dosen tidak tetap, dan 186 orang karyawan. IAIN Salatiga sudah siap alih status menjadi UIN. Jika semua lancar, IAIN Salatiga akan menjadi UIN Salatiga pada 2022.”

Guru besar bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam itu menyebutkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknik SPAN PTKIN tersebut adalah untuk menjelaskan lebih dalam PMB dengan jalur SPAN PTKIN.

“Ini (sosialisasi dan bimtek) adalah salah satu upaya memberi jalan pada calon mahasiswa baru agar mengetahui lebih lanjut mengenai jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) di IAIN Salatiga,” katanya dihadapan perwakilan 82 sekolah setingkat SMA/MA di Magelang.