Mahasiswa KKN IAIN Salatiga Olah Tempe Naga Beton

SALATIGA-Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri IAIN Salatiga yang menjalani Kuliah Kerja Nyata di Desa Bateh, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan, Dr. Budiyono Saputro, M.Pd berhasil membuat tempe dari olahan beton/biji nangka dan buah naga.

Ide pembuatan Tempe Naga Beton tersebut didasari oleh keinginan untuk memanfaatkan biji nangka yang dibuang atau tidak terpakai dan menyediakan makanan diet alternatif pengganti nasi yang bahannya mudah didapat oleh masyarakat.

Menurut uji laboratorium, Tempe Naga Beton memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin C. Tempe naga beton memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi dan kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan tempe kedelai. Selain membuat tempe naga beton, tim KKN Desa Bateh juga membuat teh buah naga, puding naga, dan ampyang beton.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut. “KKN adalah salah satu kewajiban dalam rangkaian perkuliahan. Kreasi olahan tempe naga beton ini adalah refleksi bahwa (mahasiswa) perguruan tinggi tidak hanya belajar di ruang kelas saat perkuliahan tetapi ilmu yang didapat itu juga dapat diterapkan di masyarakat,” kata Rektor IAIN Salatiga dalam sambutannya di acara Monitoring dan Pelatihan Pembuatan Tempe Naga Beton yang diadakan di Aula Kantor Kepala Desa Bateh pada Selasa (04/02/2020).

Lebih lanjut Prof. Zakiyuddin mengimbau mahasiswa untuk belajar dari masyarakat, “Momen KKN itu bukan hanya momen di mana mahasiswa menerapkan ilmu, tetapi juga saatnya mahasiswa belajar dari masyarakat. Semoga sinergi ini tetap berjalan dengan baik, bisa saling mengisi dan melengkapi antara perguruan tinggi dan masyarakat.”

Kepala desa yang diwakili Sekretaris Desa Bateh, Suramin menyampaikan bahwa pelatihan pembuatan tempe naga beton tersebut sangat berguna untuk mendorong inovasi dan perekonomian di Desa Bateh. “(Mahasiswa KKN dari IAIN Salatiga) sangat membantu, terutama di bidang pendidikan agama. Pelatihan pembuatan tempe naga beton ini juga sangat inovatif. Semoga keterampilan mahasiswa setelah KKN di sini semakin terasah sehingga kelak ketika sudah lulus bisa terjun dan mewarnai masyarakat dengan prestasi,” pungkasnya.

Senada dengan Suramin, Ketua Kelompok Wanita Tani Desa Bateh, Sutiyah merasa senang dengan adanya pelatihan pembuatan tembe naga beton itu. “Akhirnya ada inovasi lain yang bisa dikembangkan. Bahan untuk tempe naga beton mudah ditemui, selain itu proses pembuatannya pun mudah, tidak sulit dan bisa dipraktikkan oleh masyarakat. Semoga hal ini bisa terus dikembangkan dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Bateh,” katanya.

Koordinator Desa KKN Mahasiswa, Musthofa mengatakan bahwa masyarakat menyambut antusias program yang dikembangkan timnya. “Warga Desa Bateh ini sangat antusias dan aktif benkontribusi dalam program yang kami jalankan. Kami harap program kami dapat membantu warga untuk berubah menjadi lebih baik,” harap mahasiswa program studi Pendidikan Ilmu Agama itu.