Orienteering Berbalut Kesenian dan Wisata Religi

SALATIGA-Perhelatan akbar berupa Kejuaraan Nasional Orienteering yang bertajuk Mitapasa Sport Orienteering Competition (M-SOC) II telah sukses diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala Mitapasa IAIN Salatiga, 24-25 Agustus 2019.

Ketua Umum Mapala Mitapasa IAIN Salatiga, Nur Colis memaparkan bahwa perlombaan ini berjarak 17 km dengan seluas 13 karvak pada peta dan berlokasi empat desa di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Salah satu lokasi yang dilalui peserta adalah sebuah Makam Sentono Wali Raden Tumenggung Niti Negoro yang merupakan wisata religi dan makam salah satu Bupati Kabupaten Semarang di masa lampau.

“M-SOC II tahun ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dengan total peserta mencapai 106 atlet orienteering seluruh Indonesia, kemudian dalam opening ceremony Mapala Mitapasa juga berkesempatan memperkenalkan sebuah kesenian Jawa Tengah yang digunakan oleh para Wali pada zaman dahulu untuk berdakwah menyebarkan agama Islam yaitu tari topeng ireng,” ujar Nur Colis.

Ia juga menambahkan menhelaskan sistem penilaian dalam M-SOC II tahun ini adalah menggunakan score orienteering dimana pemenang akan ditentukan oleh total skor terbanyak dan waktu tersingkat yang dicapai oleh peserta. Adapun waktu ideal untuk menyelesaikan perlombaan ini selama 190 menit.

“Dengan Kejuaraan Nasional Orienteering MSOC II ini, kami berharap Mapala Mitapasa bisa memberikan kontribusi nyata untuk perkembangan dan kemajuan olahraga orienteering di Indonesia saat ini dan masa depan” terang Nur Colis.

Sementara itu, mewakil Rektor dalam pembukaan M-SOC II, Wakil Rektor Bidang Kahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Sidqon Maesur, Lc. M.A. mengatakan bahwa melalui kegiatan ini maka dapat mempererat persahabatan dan persatuan antar kampus baik di Jawa Tengah maupun seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini dapat membantu mewujudkan generasi muda unggul sehingga akan membawa kemajuan untuk Indonesia.

“Dengan kompetisi tingkat nasional ini akan mempererat persahabatan antar kampus baik di Jawa Tengah maupun di Indonesia sehingga dapat pula memperkuat pertahanan dan persatuan Indonesia,” jelas Dr. Sidqon Maesur saat membuka rangkaian M-SOC II, Halaman Kampus I IAIN Salatig, Jl. Tentara Pelajar No.2, Sabtu (24/08/2019).

Selain itu, dengan diadakannya M-SOC II ini diharapkan dapat memajukan olahraga di Indonesia khususnya cabang orienteering dan mengenalkannya kepada masyarakat luas.
Pemenang M-SOC II kategori under 19 disapu bersih oleh SMK N 01 Miri yakni tim OSM 2 atas nama Irvan Julianto dan Rohim Nurdiansah, juara 2 diraih oleh OSM 3 atas nama Sukma Bayu dan Danang Karim, dan juara 3 diraih oleh OSM 1 atas nama Imam Muhammad dan Aditya Aji.

Sementara kategori umum putri, juara 1 diraih oleh MOC 2 atas nama Eliesya Fitri dan Rika Budiarti dari Metala FEB UMS, juara 2 diraih oleh BMH 4 atas nama Fadhilah Nurul Husna dan Indriana Dewi dari Brahmahardhika FKIP UNS, dan juara 3 diraih oleh Eka Citra Orienteering atas nama Arinta Eka dan Ana Maria dari Eka Citra Universitas Negeri Jakarta.

Pada kategori umum putra, juara pertama diraih oleh BMH 4 atas nama Teo Alfian dan Ahmad Baihaqi dari Brahmahardhika FKIP UNS, juara 2 diraih oleh Metala atas nama Hariyadi Lukman daan daud Alfaruq FEB UMS, dan juara 3 diraih oleh Jepara Orienteering atas nama Khoirul Anwar dan Muhammad Arif Mustofa. (kryp/Mitapasa) IAINSalatiga-#AKSI