PSGA IAIN Salatiga Adakan Sekolah Metodologi Penelitian Gender

SALATIGA-Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan Sekolah Metodologi Penelitian Gender pada Senin (10/2/2020) di Ruang Rapat Utama Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III IAIN Salatiga. Kegiatan tersebut menghadirkan Munajat, Ph.D yang memberi materi tentang Metode Penelitian Gender dalam Kajian Islam dan Masyarakat Muslim serta Dr. Ina Arianti Hunga, M.A. yang menjelaskan tentang Teknik-Teknik Analisis Penelitian Gender.

Acara yang diadakan secara internal tersebut diikuti oleh 30 dosen IAIN Salatiga. Kegiatan itu diselenggarakan sebagai salah satu langkah yang diambil PSGA IAIN Salatiga dalam mewujudkan perguruan tinggi yang mengimplementasikan kesetaraan gender dan inklusi sosial serta memfasilitasi peningkatan kapasitas dosen dalam metodologi penelitian.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Salatiga, Dr. Irfan Helmy, Lc. M.A. berharap dengan adanya kegiatan itu, para dosen di IAIN Salatiga bisa mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang penelitian berperspektif gender sehingga dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang bagus dan berbobot.

Munajat menjelaskan kepada peserta yang hadir bahwa strategi penelitian dengan perspektif gender harus memperhatikan kemanfaatan dan kesan/image yang akan terbentuk di masyarakat. “Mari bersama membuat road map dari penelitian gender ini. Kita harus paham betul apa manfaat yang bisa diambil dari penelitian berbasis gender ini, bukan hanya untuk peneliti tetapi juga untuk masyarakat luas,” katanya.

Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden periode 2015-2019 itu menuturkan bahwa kesetaraan gender bukan hanya merupakan hak asasi manusia yang mendasar, lebih dari itu kesetaraan gender adalah pondasi untuk menciptakan dunia yang damai, sejahtera, dan berkelanjutan. Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa penggunaan kesetaraan gender bisa memperkaya dan memperdalam perspektif.

“Beberapa penelitian sekarang sudah mengungkapkan kekuatan perempuan. Kesetaraan gender dapat digunakan peneliti untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif dan lebih banyak,” ujarnya.

Lulusan dari Universiteit Leiden, Belanda tersebut menekankan agar para peneliti mengarahkan penelitian berperspektif gender ke arah yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional sehingga penelitian-penelitian yang akan dihasilkan memiliki sasaran yang jelas dan dapat berdampak pada masyarakat.