Tekankan Pentingnya Self Awareness, Prodi BKPI dan PI IAIN Salatiga Adakan Seminar Internasional

Program studi Psikologi Islam dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengadakan Seminar Internasional bertema Neo-Humanism: An Alternative Way to Promote Self-Awareness and Well-Being. Acara yang terselenggara dari hasil kerja sama dengan Biro Konsultasi Psikologi Tazkia itu diadakan di Ruang Teater Gedung KH. Hasyim Asy’ari Kampus III IAIN Salatiga pada Senin (24/02).

Seminar tersebut menghadirkan Psikolog dan Praktisi Yoga for Healing Biro Konsultasi Psikologi Miracle Psychology Yogyakarta, Dyah Purwita Rini, M.Psi serta Pakar Neo-Humanism dan Praktisi Meditasi Yoga asal Singapura, Didi Ananda Tattvaveda. Salah satu panitia penyelenggara, Dr. Lilik Sriyanti, M.Si mengatakan bahwa acara itu bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya self awareness dan gaya hidup yang sehat kepada para peserta. “Selain memberi edukasi, melalui kegiatan ini kami berharap IAIN dapat mengembangkan jalinan kerja sama dengan lembaga-lembaga dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Lilik juga menjelaskan bahwa pihaknya berharap dengan diadakannya acara yang diisi oleh pakar di bidang neo-humanisme dan psikologi tersebut peserta akan mendapat kompetensi kepribadian yang bermanfaat untuk kesehatan jiwa dan raga.

Pada kesempatan tersebut, pemateri asal Yogyakarta, Dyah Purwita Rini, M.Psi, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan konselor, dosen, dan guru membutuhkan banyak energi, “Kegiatan yang dilakukan dosen, guru, dan konselor itu selalu berhubungan dengan orang lain. Harus banyak mendengarkan dan menolong orang lain. Kegiatan seperti ini banyak memerlukan energi. Ketika banyak energi yang dibuang maka harus ada energi lain yang masuk.”

Menambahkan argumen Dyah, pemateri asal Singapura, Ananda Tattvaveda, mengatakan bahwa energi yang dibutuhkan manusia dapat dikelola dengan yoga. “Yoga bisa membantu kita mengelola energi dan pikiran. Energi dan pikiran yang dikelola dengan baik akan berguna bagi diri kita,” jelasnya di hadapan mahasiswa, dosen, dan guru BK yang hadir.

Abdullah, salah satu mahasiswa yang mengikuti Seminar Internasional tersebut menatakan bahwa melalui kegiatan itu, dirinya bisa menata diri dengan baik, “Acara ini sangat menarik. Kami diajarkan untuk menata diri. Menata diri itu penting karena jika bisa menata diri dengan baik, aspek lain dalam kehidupan juga bisa menjadi lebih baik.”