Kamis, 24/5, Munajat,Ph.D, doktor yang baru saja kembali dari kuliahnya di Texas melangsungkan syukuran atas selesainya belajar di Negeri Uncle Sam, Amerika Serikat. Ia menyelesaikan studi doctoral selama 4,5 tahun dengan beasiswa dari AS dalam bidang sosiologi. Kedatangannya disambut meriah oleh segenap civitas akademika yang siang itu, 12.30 berkumpul di Aula utama kampus satu. Di damping istri dan anaknya, Munajat menerima ucapan selamat dari paradosen dan karyawan yang berkesempatan hadir.
Dalam sambutan awalnya, Dr. Imam Sutomo, menyampaikan selat kepada Munajat atas keberhasilannya. Ia merasa senang dan bangga bisa menyambut kedatanagannya. Senang karena bisa berkumpul dengan para dosen dan karyawan, bangga karena asset STAIN bertambah dengan kepulangannya. Selanjutnya Dr. Imam Sutomo berharap agar dengan diraihnya gelar doctor ini bisa menginspirasi dosen lain yang sadang kuliah S3 agar segera menyelesaikan studinya, untuk kemudian bisa memacu produktivitas STAIN Salatiga dalam mengemban misi pendidikan.
Sementara itu, shohibul hajat, Munajat,Ph.D, bercerita mengenai suka duka pada saat menyelesaikan studi, terutama detik-detik menjelang akhir studinya. Betapa perjuangan itu sangat berat ketika jauh dari sanak saudara dan sahabat. Ia harus berjuang menanggung resesi ekonomi Amerika pada tahun 2011 yang lalu, yang berdampak pada dihentikannya beasiswa yang diberikannya. Padahal sudah hamper selesai studinya, maka ia harus berpikir keras untuk bagaimana mendapatkan biaya kuliah yang super mahal di Negeri orang. Bayangkan saja, biaya SPP untuk satu semester adalah Rp. 70 juta. Belum biaya hidup yang tak kalah mahalnya. Maka dengan usaha keras dan dukungan penuh dari keluarga, terutama istri tercintanya, serta tentu saja Institusi STAIN Salatiga yang memback upnya, ia bisa lolos lubang jarum itu. Dan Alhamdulillah semua bisa berakhir manis dengan diraihnya gelar Ph.D. Selamat!(sg)