Agreement of Collaboration (AoC) State Institute for Islamic Studies (STAIN) Salatiga with Jawaharlal Nehru University (JNU) New Delhi

Kunjungan kerja ke India bagi Ketua STAIN Salatiga dan Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan memberi tambahan wawasan berharga untuk memperkaya pengembangan akademik dan manajemen kelembagaan. “Nama besar India sebagai pusat keragaman budaya, agama, etnis, dan  sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, tetapi renik-renik detail keunikannya belum banyak dipelajari. Kalangan akademisi lebih akrab dengan negara Eropa, Amerika, dan Australia, sedangkan minat terhadap India jumlahnya sangat terbatas,” kata Dr. Imam Sutomo, M. Ag melalui emailnya. Dikatakan bahwa Duta Besar Luar Biasa  dan Berkuasa Penuh (LBBP) Letjen Andi M. Ghalib dan Son Kuswadi, Dr. Eng selaku Atase Pendidikan KBRI di New Delhi sangat respek dan menyambut baik kehadiran pimpinan STAIN Salatiga ke India. “Mahasiswa yang kini tengah belajar di India sekitar 100 orang, relatif sedikit dibandingkan ke negara lain,” kata Son Kuswadi, Dr. Eng.

Perjalanan 11 hari dimanfaatkan oleh pimpinan STAIN Salatiga untuk mengunjungi perguruan tinggi ternama, antara lain Jawaharlal Nehru University (JNU) New Delhi, Aligarh Muslim University (AMU) Uttar Prades,  The English and Foreign Language University (EFL University) Hyderabad, dan Hyderabad University. Selama perjalanan tersebut didampingi oleh Atase Pendidikan. “Dari sisi bangunan fisiknya, kampus di India (khususnya Aligarh) memang tergolong tua, bahkan belum banyak polesan seni modernitasnya sebagai bentuk upaya yang sangat kukuh untuk mempertahankan kekhasan arsitektur kunonya,” komentar  Agus Waluyo yang selalu berkomunikasi dengan bahasa Arab di Aligarh. India sangat beragam, maka potensi konflik sama besarnya dengan Indonesia. Keragaman dan keharmonisan  komunitas kampus Aligarh, tambah Agus Waluyo,  dapat dilihat dari variasi mahasiswa Muslim dan non-Muslim, dan cukup menarik juga nama Program Studi Islam Sunni dan Syiah  gedungnya berdampingan.

Lawatan petinggi  PTAIN Salatiga bersama Atase Pendidikan ke EFL University di Hyderabad disambut Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), termasuk alumni STAIN Salatiga, Muhammad Hasbi dan Amalul Umam. Keduanya sangat senang kuliah di EFL University karena kampusnya sangat kondusif untuk studi intensif  bahasa. “ruang perkuliahan memang agak bagusan STAIN, tetapi disiplin belajar mahasiswa EFL University jauh lebih ketat,” kata Muhammad Hasbi. Bagi Amalul Umam EFL University terbuka luas bagi alumni STAIN karena beasiswa cukup memadai untuk biaya living cost dan internetan. “Kami sangat kerasan berlama-lama di perpustakaan JNU karena jurnal, buku referensi sangat lengkap dan melimpah,” kata Hammam, M. Pd mahasiswa S3 yang setia menemani pimpinan selama rihlah di India. “Kita mafhum dengan pepatah the grass is always greener on the other side of the fence, negara India tetap menarik bagi dosen untuk belajar menata keberagaman dan menjaga keharmonisan,” tambah Agus yang terkesan dengan kreativitas mahasiswa JNU. Di University of Hyderabad bertemu dengan Prof. Vinod K. Jairath, sebagi the Head of Department of Sociology. Dalam kesempatan tersebut, ketua STAIN Salatiga menyerahkan Jurnal Pascasarjana STAIN Salatiga, Indonesian Journal of Islam and Muslim Society (IJIMS) dan sekaligus meminta untuk menjadi reviewer pada jurnal IJIMS.

Kampus JNU sangat luas, asri, teduh, dan peduli dengan kelestarian lingkungan. Prestasi JNU dalam bidang akademik dan publikasi ilmiah diakui sebagai universitas papan atas di India. Kunjungan pimpinan STAIN Salatiga dimaksudkan untuk membangun jejaring komunikasi serta membuka peluang kerjasama dengan salah satu PT di India. Berkat bantuan Atase Pendidikan New Delhi, Dr.Eng. Son Kuswadi dan Dr. Ghautam Jha, akhirnya dapat dilakukan penandatanganan Agreement of Collaboration (AoC) oleh Ketua STAIN Salatiga (Dr. Imam Sutomo, M. Ag) dengan Dekan School of Language, Literature, and Culture Studies JNU (Prof. R.N. Menon, Ph.D) pada tanggal 24 September di JNU.  Program AoC ini berlangsung tiga tahun untuk pengembangan kerjasama dua perguruan tinggi dalam bidang pertukaran mahasiswa-dosen, penelitian, dan penyelengggaraan training, workshop atau pertemuan ilmiah lainnya.


Rangkaian kunjungan kerja STAIN Salatiga diakhiri dengan pertemuan pihak JNU dan STAIN atas inisiatif Duta Besar LBBP RI di hotel Taj Palace hotel. Pada pertemuan penutup bapak Dubes menegaskan kembali atas hubungan kerjasama antara Indonesia dan India. Secara pribadi bapak Dubes dan Atase Pendidikan KBRI New Delhi juga menyampaikan bahwa mereka sangat berkeinginan mengunjungi STAIN Salatiga.