Seminar Internasional Politik Jihad dan Terorisme

REFLEKSI 12 TAHUN KAJIAN TERORISME DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA DI INDONESIA PASCA TRAGEDI 11 SEPTEMBER 2001

Seminar Internasional Politik Jihad dan Terorisme

Rabu, 11 September 2013 bertempat di Aula Kampus I STAIN Salatiga, Seminar Internasional Politik Jihad dan Terorisme, Refleksi 12 Tahun Kajian Teorisme dan Strategi Penanggulangannya di Indonesia Pasca Tragedi 11 September 2001. Hadir sebagai keynote speaker Bapak Bahrul Hayat, Ph. D (Sekjen Kemenag RI), Narasumber Sidney Jones (Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict), Prof. Dr. Azyumardi Azra (Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Dr. Sri Yunanto (Staf Ahli Agen Perlawanan Terorisme Nasional), dan Munajat, Ph. D ( Staf Pengajar STAIN Salatiga).

Seminar Internasional dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai PTAIN di Indonesia. Menurut Jones tiga jenis kelompok di Indonesia yang pernah memakai taktik terorisme adalah GAM pada tahun 2000, Salafi Jihadi (DI, JI), dan ELF. Berbagai analisis individu dan kelompok pernah dilakukan terhadap terorisme dan sulit untuk menentukan potret yang jelas. Rata-rata orang bergabung dalam aksi terorisme karena keluarga, dendam, konteks lokal, mencari adventure, dan sebagian besar normal dan bukan psikopat. Yang menjadi sumber rekrutmen berasal dari keluarga, teman, guru, majelis, facebook, dan penjara.

Kesemua narasumber menyatakan kesimpulan yang sama bahwa terorisme di Indonesia sudah semakin lemah. (Hh)