DEMA IAIN Peduli Pacitan

Salatiga- – Lembaga Eksekutif mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga melakukan gerakan peduli bencana Pacitan, Jawa Timur, Rabu (6/12). Peduli pacitan itu di koordinir oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Salatiga.

Seperti yang dilangsir beberapa media, bahwa di Kabupaten Pacitan telah terjadi bencana alam. Bencana alam tersebut mengakibatkan 25 dinyatakan meninggal, dengan rincian 6 orang akibat banjir dan 19 orang lainnya akibat longsor pada pekan lalu. Peduli bencana Pacitan ini mendapat antuasias dari mahasiswa maupun pimpinan di lingkungan IAIN Salatiga. Terbukti dengan penggalangan yang dilakukan selama dua hari terkumpul 5 kadus sembako, 25 kardus pakaian layak pakai, dan uang senilai Rp. 7.100.000,-.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Moh. Khusen, M.Ag., M.A. sangat mendukung dan mengapresiasi inisiasi DEMA IAIN dalam peduli Pacitan. “Semoga dengan bantuan yang dikoordinir melaui DEMA IAIN Salatiga dapat bermanfaat bagi korban bencana alam,” kata Moh. Khusen, M.Ag., M.A..

Penyaluran bantuan diberikan secara langsung pada coordinator wilayah yang bertempat di STAI NU Pacitan. Penyaluran tersebut diwakili dari DEMA IAIN Salatiga dan perwakilan DEMA fakultas.

Ahmad Wasi’ Uzzulfa selaku ketua DEMA IAIN Salatiga mengatakan gerakan ini dilakukan sahabat-sahabat eksekutif karena melihat keprihatinan atas terjadinya bencana alam yang terjadi. Gerakan ini merupakan output dari sinergisitas seluruh lembaga eksekutif yang ada di IAIN Salatiga.

“Dengan adanya gerakan seperti ini, tentunya dapat diteruskan pengurus DEMA diperiode mendatang, karena gerakan-gerakan seperti ini sangat penting supaya mahasiswa dapat berlatih peka terhadap kejadian-kejadian kemanusiaan, praktisnya supaya mahasiswa tidak apatis,” ujarnya.

Ketua DEMA IAIN Salatiga juga menambahkan gerakan yang dilakukan teman-teman eksekutif mahasiswa di lingkungan IAIN Salatiga dapat bermanfaat bagi keluarga-keluarga yang terkena musibah di Kabupaten Pacitan.

“Seiring berkembangnya jumlah mahasiswanya IAIN Salatiga, maka sangat perlu diadakan gerakan-gerakan seperti ini, agar mahasiswa yang notabene juga agen social tidak kehilangan kepekaan sosial,” tegas Ahmad Wasi’. (zid/humas)