MENYEIMBANGKAN KECERDASAN

Dalam pergaulan kita sering berjumpa dengan seseorang yang intelektualitasnya tinggi, cerdas, pandai berbicara dan seterusnya namun banyak orang merasa tidak nyaman dengan sifat dan sikapnya karena orang ini egois, tidak care, dan tidak bisa mengapresiasi orang lain. Pendek kata, meski dia pandai tapi “nyebelin”. Hal ini disebabkan karena kurang seimbangnya kecerdasan orang tersebut. Orang ini hanya dominan kecerdasan IQ nya tetapi rendah kecerdasan emosional dan sosialnya. Kecerdasan emosional terutama berkenaan dengan kemampuan memahami emosi orang lain, dan mampu meresponnya. Kecerdasan sosial terkait dengan kemampuan memahami lingkungan dan berreaksi secara tepat agar dapat mencapai sukses secara sosial. Ada pula yang menyebut dengan kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan bergaul, bekerja sama dan membangun relasi.

Idealnya, seseorang memiliki kecerdasan yang berimbang karena hal ini akan mempengaruhi makna sukses hidup yang sebenarnya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Ukuran kemuliaan itu bukan hanya pada pencapaian, namun juga kebermaknaan capaian itu bagi orang lain serta pembawaan diri setelah ia mencapai posisinya. Kemampuan menghargai dan mengapresiasi orang lain tidak selalu harus dilandasi oleh rasa suka kepadanya. Kemampuan menghargai dan mengapresiasi orang lain adalah tanda orang itu memiliki pendidikan dan karakter yang baik walau pun ia tidak suka, ia tetap berusaha menghargainya. Inilah bagian dari kecerdasan emosional, sosial dan interpersonal.

Coba renungkanlah Firman Allah Swt berikut:

وَإِذَا حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيباً
“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah Memperhitungkan segala sesuatu.” (QS.an-Nisa’:86)
Ayat di atas mengajarkan bahwa diberi salam pun  harus dibalas dengan lebih baik, minimal sama. Apa lagi bila yang kita terima itu lebih dari salam, bantuan, pertolongan, dukungan, kemudahan, atau lainnya. Tentu kita harus menghargai dan mengapresiasinya dan… hanya orang yang cerdas secara emosional dan sosial yang mau dan mampu melakukannya.

Wallaahu a’lam