73 Persen Jurnal IAIN Salatiga Terindeks SINTA

SALATIGA-Saat ini IAIN Salatiga memiliki 8 jurnal dari 11 jurnal sudah terindeks web SINTA (Science and Technology Index). Hal itu menunjukkan bahwa 73 persen jurnal telah terindeks web sitasi nasional tersebut.

Dr.H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. mengapresiasi dengan diselenggaraknnya workshop pengelolaan jurnal. Melalui workshop tersebut harapannya kedepan dapat menambah dua atau tiga jurnal yang terindeks SINTA, maka dari 11 jurnal tersebut dapat terindeks.

Beliau juga menambahkan pada saat ini urgensi  jurnal sangat diperlukan bagi perguruan  tinggi. Terbukti dengan berkualitasnya jurnal di sebuah perguruan tinggi dapat meningkatkan indeks lembaga.

“Harapannya dengan banyaknya prestasi yang diraih IAIN Salatiga, salah satunya dengan reputasi  melalui jurnal yang terindeks nasional maupun internasional, sehingga untuk menuju UIN akan menjadi lebih cepat,” kata beliau.

Hal tersebut disampaikan Rektor IAIN Salatiga dalam sambutan pembukaan workshop pengelolaan jurnal yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) di Hotel Laras Asri, Kamis-Jum’at (22/23-11-2018) kemarin.

Menurut Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat, Faizal Risdianto, S.S.,M.Hum. mengakatan jurnal saat ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan marwah akademik. Bahwa dengan jumlah dan kualitas publikasi yang dimiliki akan menunjukan tingkatan akademis.

“IAIN salatiga saat ini telah mencapai taraf dimana banyak dari kampus lain datang ke kita untuk sharing dan bertukar gagasan tentang pengelolaan jurnal,” ujar Faizal.

Sementara itu, Prof. Dr. Zakiyyudin Bhaidawy dari jurnal IJIMS, jurnal internasional IAIN Salatiga yang  terindeks SCOPUS. Menurut beliau sering kali penulis melakukan kesalahan membuat judul, abstrak dan referensi, sehingga artiket tersebut belum berhasil tembus jurnal internasional terindeks SCOPUS.

“Perlu juga ditampilkan aspek novelty atau kebaruan dari karya-karya terdahulu dalam sebuah manuscript jurnal,” terang Prof. Zaki.

Sedangkan sesi terakhir oleh Noor Malihah, Ph.D, managing editor jurnal IJIMS, menyampaikan tentang tata kelola jurnal menuju jurnal internasional bereputasi. Menurutnya ada lima hal penting untuk diperhatikan agar jurnal mempunyai reputasi yakni, Author Guidelines (Gaya Selingkung), Penyediaan Template Artikel & Konsistensi, Diversity of Reviewers, Editors & Authors, Publication Ethics sesuai dengan COPE dan Jumlah Sitasi di GS dan Scopus Citedness.

“Dengan lima hal tersebut, maka jurnal yang dimiliki dapat bertaraf internasional dan mempunyai reputasi baik,” jelas Malihah, Ph.D. IAINSalatiga-#AKSI (zid_hms)