IAIN Salatiga Bangun Hutan Serbaguna Seluas 5 Hektare

SALATIGA – Komitmen IAIN Salatiga untuk mewujudkan Green Campus direalisasikan dengan menyediakan lahan seluas 5 hektare di Kampus Terpadu Jalan Lingkar Salatiga Km 2 untuk hutan serbaguna. Sebagai langkah realisasi telah dilakukan penanaman 2.000 bibit pohon, Kamis (6/12/2018) pagi.

Penghijauan ini merupakan program kerja sama antara IAIN Salatiga dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun. Rektor IAIN Salatiga, Dr. Rahmat Hariyadi,M.Pd. mengakui untuk mewujudkan kampus yang asri dan hijau membutuhkan waktu.

“Kami ingin menata lingkungan kampus ini bersih, tertata rapi dan asri,” terang beliau saat acara peluncuran program penghijauan.

Diungkapkan dia untuk mewujudkan keinginan tersebut, semua elemen kampus terutama mahasiswa diminta untuk ikut berpartisipasi.

“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan (menanam bibit pohon, red) menjadi amal jariah kita…Menurut Rasulullah jika kita menanam pohon buah dan buah itu kemudian dimakan burung maka itu menjadi sedekah baginya (yang menanam, red),” kata Rektor.

Lebih lanjut Dr. Rahmat mengutarakan di kampus IAIN Salatiga ada peraturan tidak boleh menangkap hewan apapun. Harapannya dengan aturan ini di kemudian hari IAIN Salatiga bisa mewujudkan hutan kampus yang ramah terhadap semua makhluk hidup.

“Karena kita beradab jika bisa berbagi ruang hidup dengan hewan dan tumbuhan,” papar beliau.

Sementara itu Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Pemali Jratun Jawa Tengah, Sri Handayaningsih,M.Si. mengucapkan terima kasih kepada sivitas akademika IAIN Salatiga atas partisipasinya dalam program pemulihan aliran sungai dan program penanaman pohon.

“Kami berharap mulai hari ini adik-adik (mahasiswa) semuanya menanamkan kepada diri sendiri untuk peduli terhadap lingkungan di lingkup terkecil dengan menanam pohon. Selanjutnya diharapkan bisa menulari keluarga, tetangga untuk bisa menanam pohon,” papar dia di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir.

Menurut dia, gerakan menanam pohon terbilang murah dan mudah. Karena itu semua elemen masyarakat bisa mengambil peran. “Hari ini kita melakukan sesuatu yang konkret dengan mengawali pembuatan hutan serbaguna seluas 5 hektare di lingkungan Kampus 3,” jelasnya.

Sri mengatakan kawasan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi, sarana pendidikan serta daerah resapan. “Ada jenis tanaman kayu-kayuan dan buah. Semua tanaman di sini dilarang untuk ditebang,” tegasnya.

Ia berharap setelah program hutan serba guna seluas 5 hektare, luasan lahan penghijauan bisa dikembangkan lagi di lingkungan Kampus 3 IAIN Salatiga. Sekadar diketahui kegiatan peluncuran program hutan serbaguna selain diisi dengan acara penanaman 2.000 bibit pohon juga dimeriahkan dengan senam bersama dan kuliah umun bertema lingkungan. IAINSalatiga-#AKSI (zid_hms/cka)