Kompetisi Di Jalur Mandiri Cukup Ketat

SALATIGA-Kompetisi pada seleksi penerimaan mahasiswa baru IAIN Salatiga di jalur mandiri cukup ketat, peminat yang mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa bukan hanya dari lulusan madrasah, tetapi juga SMA, SMK, maupun dari SMALB. Hal tersebut dibuktikan dengan animo pendaftaran ujian mandiri yang mencapai 885 peserta. Ujian masuk kali ini diselenggarakan di Gedung K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari, Kampus 3, Selasa (09/07/2019).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. M. Saerozi, M.Ag., saat ditemui tim media mengatakan bahwa mereka berkompetisi untuk masuk di Program Studi selain Pendidikan Agama Islam. Salah satu implikasi dari input yang beragam adalah proses pembelajaran yang harus berkualitas.

“IAIN Salatiga terus berusaha secara profesional, konsisten pada profesionalitas proses pembelajaran yang harus berkualitas,” kata Wakil Rektor.

Sementara itu, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag. ditemui usai melakukan monitoring pelaksanaan Ujian Mandiri, menyampaikan rasa syukur atas capaian peminat pendaftar mahasiswa baru IAIN Salatiga baik melalui SPAN PTKIN, UM PTKIN, maupun Ujian Masuk Mandiri pada tahun akademik 2019-2020 ini yang mengalami peningkatan.

“Ini merupakan modal kepercayaan dari masyarakat terhadap lembaga ini. Ini juga sangat berarti bagi proses transformasi menuju UIN Salatiga,” kata Rektor.

Sepeti diketahui bahwa jumlah peserta yang lolos pada pelaksanakaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) IAIN Salatiga mencapai 1.480 dan pada Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) IAIN Salatiga 1.582.

Sementara itu menurut Panitia Seleksi, dari total peserta 885 oranga pada Ujian Mandiri hanya akan diterima sekitar 50 persen saja, karena kuota telah terpenuhi. Perlu diketahui juga bahwa dalam Ujian Mandiri tahun ini terdapat dua peserta yang berasal dari SMALB, yakni Aditya Pratama Masyhuri dan Muhammad Muzaki Kurniawan. IAINSalatiga-#AKSI (hms/zie)